275 MAHASISWA IBI DARMAJAYA IKUTI UJIAN SERTIFIKASI INTERNASIONAL

BANDARLAMPUNG – Sebanyak 275 mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, kemarin (25/2), mengikuti pelatihan persiapan ujian sertifikat internasional yang diselenggarakan oleh Information Access Centre (IAC). Berlangsung selama tiga hari sejak Senin (23/2) kegiatan ini menggandeng Multimatic untuk pendampingan dan pengawasan.

Kepala UPT Pelatihan IAC, Melda Agarina, S.Kom. M.T.I, MOS mengatakan materi pelatihan yang diberikan yakni microsoft office specialist (MOS) untuk mahasiswa fakultas Ekonomi dan Bisnis, Database Administration Fundamental (DAF) bagi mahasiswa fakultas Ilmu Komputer. Sementara ujian sertifikasi secara serentak dilaksanakan pada Kamis dan Jumat (27-28/2) di laboratotium Information Acces Centre (IAC).

“Sertifikasi internasional sudah menjadi bagian dari kurikulum di IBI Darmajaya, dimana mahasiswa sebelum yudisium wajib memiliki minimal satu sertifikat internasional. Program ini, dilakukan dalam rangka menghadapi persaingan dunia kerja pada era Masyarakat Economic ASEAN (MEA) tahun ini” katanya.

Lanjut Melda, sertifikasi internasional penting bagi mahasiswa sebagai bentuk pengakuan dari skill atau kemampuan yang dimiliki mahasiswa. Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian, maka mahasiswa berhak menyandang gelar MOS bagi peserta ujian microsoft office specialist dan MTA bagi Database Administration Fundamental.

“Sertifikat merupakan bukti pengakuan. Ketika skill kita diakui ditingkat internasional, mudah-mudahan semakin meningkatkan rasa percaya diri mahasiswa ketika harus bersaing di dunia kerja” ujar dia.

Dia menambahkan tahun ini menjadi tahun perdana dilaksanakannya tes sertifikat internasional. Tes ini diperuntukan mahasiswa semester akhir. Dia menambahkan sertifikasi juga dimaksudkan agar lulusan IBI Darmajaya tidak hanya berbekal ijasah, tetapi juga memiliki sertifikasi yang dapat digunakan sebagai bekal setelah lulus nanti.

Sementara itu Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE.MA, menuturkan program sertifikat internasional digulirkan sebagai salah satu upaya peningkatan mutu mahasiswa. Dengan adanya sertifikasi maka kompetensi seseorang menjadi bisa dipertanggung jawabkan, sehingga menambah nilai jual bagi mereka yang sedang mencari peluang kerja.

“Dunia kerja menuntut sumber daya manusia (SDM) yang menguasai kompetensi dibidang tertentu. Pengakuan terhadap penguasaan kompetensi tersebut haruslah dibuktikan dengan satu sertifikasi yang diakui secara internasional. Untuk itu maka IBI Darmajaya mewajibkan semua mahasiswa untuk bersertifikat internasional yang menjadi pengakuan tertulis skill mereka” katanya.

IBI Darmajaya harus bisa menciptakan lulusan yang unggul dan mampu berdaya saing. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan program sertifikasi mahasiswa yang disesuaikan dengan kompetensi masing-masing. Hal ini penting untuk memaksimalkan pengetahuan dan skill mahasiswa” kata Andi.

“Tentunya dengan memiliki sertifikasi yang berlaku internasional akan menambah nilai dari mahasiswa tersebut, dibandingkan dengan mahasiswa lain yang tidak memiliki sertifikat. Selain itu karena sertifikat ini berlaku internasional, maka kesempatan untuk bekerja di luar negeri menjadi lebih terbuka” pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *