288 MAHASISWA IBI DARMAJAYA BANGUN DESA IT DI 14 DESA
BANDARLAMPUNG – Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya melepas 288 mahasiswa yang akan mengikuti program Praktik Kerja dan Pengabdian Masyarakat (PKPM) periode kedua tahun 2014, kemarin (12/8).
Berlangsung di Lapangan Futsal kampus setempat, mahasiswa rencananya akan bertolak menuju 14 desa dari tiga kecamatan di Lampung, yakni Jati Agung Lampung Selatan, Tanjung Setia Pesisir Barat dan Pulau Pasaran Teluk Betung Bandar Lampung.
Dalam sambutannya, rektor meminta kepada mahasiswa untuk bisa memanfaatkan momen PKPM sebaik mungkin dengan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan ke masyarakat. PKPM, kata dia, bisa menjadi ajang bagi mahasiswa untuk belajar dan memberdayakan kemampuannya secara langsung ditengah masyarakat.
“Melalui PKPM, mahasiswa akan belajar bagaimana interaksi dan sosialisasi terhadap masyarakat. Dengan ini diharapkan akan menumbuhkan sikap empati dan kepekaan mahasiswa terhadap segala permasalahan yang dihadapi masyarakat. Ini bisa menjadi bekal bagi mahasiswa setelah lulus nanti, lebih siap ketika harus terjun masyarakat” katanya.
Selain dapat menjaga nama baik almamater IBI Darmajaya, pihaknya juga menghimbau kepada mahasiswa untuk bisa mengedukasi masyarakat dengan baik, tak hanya dibidang IT dan ekonomi tetapi juga masalah sosial dan budaya.
“Sebagai bentuk pengabdian masyarakat, di PKPM ini mahasiswa dituntut untuk kreatif mengembangkan dan mengelola daerah-daerah potensial yang selama ini belum dikelola dengan baik. Tak hanya sekedar mengedukasi, tetapi juga diharapkan bisa membangun desa ke arah yang lebih baik” ujar Andi.
Sementara itu Ketua panitia PKPM, Aswin, SE.M.M., mengatakan PKPM periode kedua tahun 2014 ini diikuti 186 dari Fakultas Ilmu Ekonomi dan 102 Fakultas Ilmu Komputer. Nantinya peserta PKPM akan dibagi menjadi 57 kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang.
Pada pelaksanaan PKPM kali ini, empat mahasiswa korea yang tergabung dalam word friends IT Volunteer juga akan berpatisipasi melakukan edukasi kepada masyarakat. Untuk sasaran PKPM sendiri yakni para pelaku UKM, manajemen pemerintahan desa dan masyarakat desa tujuan.
“Selama sebulan mahasiswa akan menjalankan sejumlah program kegiatan di desa, seperti Edukasi Teknologi Informasi Komputer (TIK), pembangunan infrastruktur TIK, marketing untuk unit usaha mahasiswa pedesaan, dan pembelajaran akuntansi untuk unit desa kecil-menengah. Sementara dibidang ekonomi, PKPM bertujuan untuk menggali potensi wilayah atau desa tujuan melalui UKM” paparnya.
Dikatakan Aswin, program PKPM memberikan wacana baru bagi mahasiswa yang diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sebagai salah satu upaya memajukan dan mengembangkan cara berpikir sehingga tercipta usaha produktif masyarakat pedesaan. Selain itu juga membantu pemerintah dalam mempercepat proses pembangunan dan peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat desa.(*)
