47 Mahasiswa Malaysia Ikuti YEPI Training and Colloquium IBI Darmajaya

47 Mahasiswa Malaysia Ikuti YEPI Training and Colloquium IBI Darmajaya

Bandar Lampung – Sebanyak 47 mahasiswa Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan 29 mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya mengikuti Youth Economic Partisipant Initiative (YEPI) Training and Colloquium di Kampus IBI Darmajaya, kemarin (06/03).

Kegiatan yang mengusung tema  Empowering Entrepreneurship Through The Sharing Of Knowledge University Asia ini digelar Kantor Urusan Internasional bekerjasama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Centre for Entrepreneurship and SMEs Development (Cesmed).

Kegiatan ini bertujuan membekali peserta dan berdiskusi tentang pengetahuan bisnis untuk mencetak wirausahawan-wirausahawan muda dikalangan mahasiswa. Terdapat empat materi yang disampaikan yakni tentang ide bisnis oleh Dr. Nizaroyani, bisnis model canvas oleh Dr. Norhana, marketing oleh Assoc. Prof. Dr. Doris, dan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) oleh Assoc. Prof. Dr. Habibah dari CESMED.

Pada kesempatan itu, mahasiswa IBI Darmajaya juga menampilkan produk usaha mereka pada stan yang disediakan seperti usaha Software House Lampung, kerajinan tangan kokoru, miniatur gedung, bakpao karakter, ceker, kue dadar gulung, dan usaha kuliner lainnya.

Doris mengatakan, terdapat dua konsep marketing yang dapat dilakukan dalam mengembangkan bisnis yakni marketing konvensional dan marketing modern. Pemasaran konvensional dapat dilakukan dengan cara face to face, menggunakan brosur, spanduk, dan lainnya. Sementara pemasaran modern dilakukan dengan pemanfaatan teknologi informasi seperti internet, melalui website, media sosial facebook, twitter, instagram, dan lainnya.

“Kedua konsep marketing tersebut harus dilakukan dengan maksimal untuk mempromosikan produk usaha. Sehingga bisnisnya lebih dikenal, dan menarik konsumen untuk membeli produk. Setelah memperoleh konsumen, memberikan kualitas produk dan pelayanan terbaik juga harus dilakukan agar konsumen merasa puas dan kembali datang bahkan mengajak rekannya untuk juga membeli produk,” ujarnya.

Setelah menerima pelatihan, peserta juga melakukan kunjungan industri ke beberapa tempat usaha seperti usaha kripik pisang di Jl Pagar Alam Bandar Lampung, usaha Mang Obel, dan lainnya.

Rektor IBI Darmajaya, Ir. Firmansyah, YA, MBA., MSc mengatakan, IBI Darmajaya sebagai perguruan tinggi berkomitmen melahirkan lulusan yang berdaya saing global dan memiliki jiwa technopreneurship.

“Saya berharap kegiatan ini akan menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dibidang usaha dan bisnis. Dengan ini akan tumbuh dalam diri mereka untuk menjadi wirausahawan muda yang handal dan berdaya saing,” ucapnya.

Lanjutnya, keseriusan ini dilakukan IBI Darmajaya dengan menjadikan technopreneurship sebagai salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum, menyelenggarakan bazaar, pelatihan, dan seminar yang menghadirkan pemateri tingkat nasional, bahkan mendatangkan trainer dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) – Centre for Entrepreneurship and SMEs Development (CESMED)

Semoga IBI Darmajaya dapat menumbuhkembangkan jiwa berwirausaha di kehidupan kampus agar muncul wirausahawan muda berpendidikan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain,” harapnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *