60 Besar Karya Film Lolos Penilaian Tahap I akan Dinilai Juri Nasional FFMI 2019

60 Besar Karya Film Lolos Penilaian Tahap I akan Dinilai Juri Nasional FFMI 2019

1
<
>

BANDARLAMPUNGFestival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2019 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) dan Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya memasuki masa penjurian oleh juri nasional.

Ketiga juri nasional Andi Bachtiar Yusuf sebagai sutradara, Aline Jusria selaku penyunting gambar, dan Benny Kadarhariarto sebagai sinematografi akan menilai 60 film dari sineas muda mahasiswa se Indonesia. Pelaksanaan penjurian dilakukan mulai 30 Juni – 2 Juli 2019.

Ketua Panitia FFMI 2019, Dedi Putra, S.E., M.S.Ak., mengatakan setelah dilakukan screening 24 – 28 Juni 2019 dan kurasi tahap satu oleh juri lokal dilanjutkan dengan penjurian nasional. “Sebanyak 60 karya film terbaik dari sineas muda mahasiswa Indonesia yang saat ini dalam tahap penjurian. Sebelumnya 60 film ini sudah lolos dalam tahap kurasi pertama,” ungkapnya.

Dedi –biasa disapa—menerangkan proses tahap kurasi awal dilakukan oleh tiga juri lokal Dede Safara, Irwan Wahyudi dan Wisnu Locker. “Jumlah film yang masuk ke panitia diluar dari perkiraan panitia mencapai 139 karya. Ada 123 yang lolos dalam administrasi berkas dan sebanyak 16 karya film tidak lolos dan setelah dilakukan kurasi sebanyak 60 film yang lolos dalam penjurian nasional,” bebernya.

Menurutnya, terdapat beberapa perguruan tinggi yang meloloskan dua karya filmnya dalam FFMI 2019. “Ada beberapa perguruan tinggi yang karya filmnya sampai dua, lolos 60 besar,” tuturnya.

Koordinator Acara FFMI 2019, Doni Andrianto Basuki, S.Kom., M.T.I., mengatakan pelaksanaan screening berjalan sukses dan lancar. “Penonton screening juga tidak hanya dari Provinsi Lampung, tetapi dari Sumatera Utara. Peserta dari Universitas Sumatera Utara menonton screening selama tiga hari di kampus Darmajaya,” ungkapnya.

Doni –biasa disapa—menerangkan panitia FFMI 2019 telah mengirimkan karya film yang lolos 60 besar ke juri nasional. “Saat karya film mahasiswa yang lolos telah dikirimkan untuk dinilai. Panitia juga sedang menyiapkan workshop yang akan menghadirkan ketiga juri nasional dan aktor Dennis Adhiswara,” ujarnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data pendaftar yang masuk ke panitia beberapa universitas ternama ikut mengirimkan karya film diantaranya Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Universitas Islam Indonesia, Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta, Universitas Riau, Universitas Jambi, Sekolah Tinggi Samudera Aceh Timur, Universitas Multimedia Nusantara, dan Universitas Negeri Jakarta. Pemenang FFMI 2019 juga ikut berpartisipasi kembali dari Universitas Timor Nusa Tenggara Timur.

Setelah pendaftaran ditutup 20 Juni 2019 dilakukan kurasi dari tanggal 21 – 25 Juni 2019. Screening dilakukan pada tanggal 25 – 28 Juni 2019 kemudian dilanjutkan dengan workshop 19 Juli 2019 dengan menghadirkan aktor sekaligus filmaker Dennis Adhiswara.

Adapun malam puncak anugerah akan memperebutkan 10 nominasi penghargaan dilakukan 20 Juli 2019. Karya sineas muda akan dinilai langsung oleh juri nasional Andi Bachtiar Yusuf selaku sutradara, Aline Jusria selaku penyunting gambar, dan Benny Kadarhariarto yang berprofesi sebagai sinematografi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *