AJAK MAHASISWA KELUAR NEGERI, DARMAJAYA SOSIALISASI “GO ABROAD? I’M COMING”

BANDAR LAMPUNG – Upaya menumbuhkan kesadaran mahasiswa terhadap internasionalisasi, dilakukan Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya dengan menyelenggarakan sosialisasi bertajuk “Go Abroad? I’am Coming!” di Aula Pascasarjana Jumat mendatang (13/3). Kegiatan ini dimotori Kantor Urusan Hubungan Internasional (KUHI) Darmajaya.

Kepala KUHI, Rahmalia Syahputri menerangkan sosialisasi ‘Go Abroad? I’am Coming’ bertujuan membuka wawasan mahasiswa tentang globalisasi dan bagaimana mempersiapkan diri sehingga mahasiswa mampu bersaing di level internasional. Pada kegiatan ini rencananya juga akan menghadirkan mahasiswa-mahasiswa Darmajaya yang mengikuti Student Mobility dan Passage to ASEAN (P2A) untuk berbagi pengalaman.

“Di acara ini mahasiswa bisa sharing langsung dengan para alumni Student Mobility, magang internasional maupun P2A. Bagaimana pengalaman mereka dan apa saja manfaat yang mereka dapatkan. Dengan ini diharapkan bisa membuka mindset dan kesadaran mahasiswa akan pentingnya mengikuti program internasionalisasi” katanya, kemarin (4/3).

Dia menambahkan Darmajaya telah empat kali mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program Student Mobility ke berbagai perguruan tinggi diluar negeri, dan tiga kali program P2A. Belum lama ini Darmajaya telah mengirimkan lima mahasiswa ke Singapura, Thailand dan Malaysia untuk mengikuti program journey P2A.

“Kali ini kami membuka kesempatan kembali kepada mahasiswa yang ingin mengikuti program student mobility. Sasaran perguruan tingginya yakni ke Universiti Teknikal Malaysia Melaka, Rangsit University Thailand, FPT University Vietnam, dan Sharda University India. Kami membuka kesempatan pendaftaran sampai 30 Maret mendatang” jelas Rahmalia.

Khusus bagi calon peserta Student Mobility, proses seleksi yang harus dilalui mahasiswa adalah lulus seleksi berkas, TOEFL, dan wawancara. Hanya mahasiswa yang dianggap memenuhi kriteria yang dapat berangkat student mobility. Satu semester menempuh pendidikan diluar negeri, mahasiswa tak perlu khawatir, karena biaya SPP yang dikeluarkan sama dengan biaya di IBI Darmajaya.

Mahasiswa juga akan mendapatkan sertifikat yang menjadi bukti bahwa mahasiswa telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut. Tentunya ini menjadi nilai tambah bagi mahasiswa” ujar Rahmalia.

Selain Student Mobility, juga dibuka pendaftaran student ambassador 2015. Program ini diperuntukan mahasiswa Darmajaya secara gratis. Mereka nantinya akan berperan sebagai duta Darmajaya pada program internasional.

Sementara itu Rektor Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE. MA. mengatakan IBI Darmajaya siap memfasilitasi kegiatan yang membangun kesadaran dan semangat internasionalisasi pada mahasiswa. Hal ini telah dilakukan melalui sejumlah kegiatan dan program yang telah dijalankan. Diakuinya, ini menjadi salah satu upaya Darmajaya dalam menciptakan lulusan-lulusan berkualitas yang mempunyai daya saing internasional.

“Selain menambah wawasan dan pengalaman, menjadi student ambassador memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa. Mereka akan mendapatkan pelatihan Bahasa Inggris gratis, mendapatkan akses ke beberapa e-library internasional. Selain itu mereka bisa memperluas jaringan dilingkup nasional maupun internasional” tutur dia. (*)

BANDAR LAMPUNG – Upaya menumbuhkan kesadaran mahasiswa terhadap internasionalisasi, dilakukan Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya dengan menyelenggarakan sosialisasi bertajuk “Go Abroad? I’am Coming!” di Aula Pascasarjana Jumat mendatang (13/3). Kegiatan ini dimotori Kantor Urusan Hubungan Internasional (KUHI) Darmajaya.

Kepala KUHI, Rahmalia Syahputri menerangkan sosialisasi ‘Go Abroad? I’am Coming’ bertujuan membuka wawasan mahasiswa tentang globalisasi dan bagaimana mempersiapkan diri sehingga mahasiswa mampu bersaing di level internasional. Pada kegiatan ini rencananya juga akan menghadirkan mahasiswa-mahasiswa Darmajaya yang mengikuti Student Mobility dan Passage to ASEAN (P2A) untuk berbagi pengalaman.

“Di acara ini mahasiswa bisa sharing langsung dengan para alumni Student Mobility, magang internasional maupun P2A. Bagaimana pengalaman mereka dan apa saja manfaat yang mereka dapatkan. Dengan ini diharapkan bisa membuka mindset dan kesadaran mahasiswa akan pentingnya mengikuti program internasionalisasi” katanya, kemarin (4/3).

Dia menambahkan Darmajaya telah empat kali mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program Student Mobility ke berbagai perguruan tinggi diluar negeri, dan tiga kali program P2A. Belum lama ini Darmajaya telah mengirimkan lima mahasiswa ke Singapura, Thailand dan Malaysia untuk mengikuti program journey P2A.

“Kali ini kami membuka kesempatan kembali kepada mahasiswa yang ingin mengikuti program student mobility. Sasaran perguruan tingginya yakni ke Universiti Teknikal Malaysia Melaka, Rangsit University Thailand, FPT University Vietnam, dan Sharda University India. Kami membuka kesempatan pendaftaran sampai 30 Maret mendatang” jelas Rahmalia.

Khusus bagi calon peserta Student Mobility, proses seleksi yang harus dilalui mahasiswa adalah lulus seleksi berkas, TOEFL, dan wawancara. Hanya mahasiswa yang dianggap memenuhi kriteria yang dapat berangkat student mobility. Satu semester menempuh pendidikan diluar negeri, mahasiswa tak perlu khawatir, karena biaya SPP yang dikeluarkan sama dengan biaya di IBI Darmajaya.

Mahasiswa juga akan mendapatkan sertifikat yang menjadi bukti bahwa mahasiswa telah menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut. Tentunya ini menjadi nilai tambah bagi mahasiswa” ujar Rahmalia.

Selain Student Mobility, juga dibuka pendaftaran student ambassador 2015. Program ini diperuntukan mahasiswa Darmajaya secara gratis. Mereka nantinya akan berperan sebagai duta Darmajaya pada program internasional.

Sementara itu Rektor Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE. MA. mengatakan IBI Darmajaya siap memfasilitasi kegiatan yang membangun kesadaran dan semangat internasionalisasi pada mahasiswa. Hal ini telah dilakukan melalui sejumlah kegiatan dan program yang telah dijalankan. Diakuinya, ini menjadi salah satu upaya Darmajaya dalam menciptakan lulusan-lulusan berkualitas yang mempunyai daya saing internasional.

“Selain menambah wawasan dan pengalaman, menjadi student ambassador memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa. Mereka akan mendapatkan pelatihan Bahasa Inggris gratis, mendapatkan akses ke beberapa e-library internasional. Selain itu mereka bisa memperluas jaringan dilingkup nasional maupun internasional” tutur dia. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *