Anak Tukang Las Asal Lampung Kuliah di Tiongkok

Anak Tukang Las Asal Lampung Kuliah di Tiongkok

rama DSC_0027 DSC_0018 DSC_0014
<
>

Bandar Lampung – Keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih prestasi yang diharapkan. Selagi ada kemauan, pasti disitu ada jalan. Tampaknya inilah yang menjadi motto bagi Rama Aldi Shanjaya, mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya. Saat ini ia menjalani program Student Mobillity di Nantong Vocational University (NTVU) Tiongkokselama 1 semester mulai September 2017 hingga Januari 2018.

Memiliki ayah yang bekerja sebagai tukang las tidak membuat Rama merasa rendah diri. Bengkel las pinggir jalan yang dibuka ayahnyatersebut melayani pengelasan kecil-kecilan.Penghasilan ayahnya yang pas-pasan digunakan untuk menghidupi keluarga, dimana Rama sebagai anak ke 4 dari 6 bersaudara.Menyadari kondisi ekonomi keluarga yang terbatas, mendorong Rama untuk menjadi anak yang mandiri dan bisa membanggakan orangtua.

Ia mengaku, dulu sempat ragu untuk berkuliah karena tidak ingin membebani orangtua. Tapi berkat lolos sebagai penerima beasiswa Bidikmisi Darmajaya, Rama bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Berbagai prestasi telah diraih mahasiswa jurusan D3 Akuntansi ini diantaranya, juara II lomba debat pramuka se Sumatera-Jawa 2016, dan juara II lomba National Debate Competition Manajemen Fair Darmajaya 2017.

“Gak cuma banyak beasiswa, di Darmajaya juga punya banyak program internasional. Awalnya saya berfikir, bisa belajar di luar negeri itu mimpi yang terlalu muluk-muluk. Tapi saya membuktikan kepada diri sendiri bahwa pemikiran itu salah. Ikut program student mobillity Darmajaya mampu mewujudkan mimpi saya untuk menuntut ilmu hingga ke negeri China,” ujar Rama.

Putra pasangan Darussalam Fickry dan Yoppy Viana Wijaya ini mengaku tertarik untuk mempelajari tentang perkembangan serta perbedaan sistem akuntansi yang digunakan di Indonesia dan Tiongkok.

“Tiongkok merupakan negara yang maju baik dibidang perekonomian, industri, maupun teknologi. Selain itu, adat budaya dan objek wisata yang dimiliki Tiongkok juga sangat menarik. Mudah-mudahan pengalaman belajar di NTVU bagi saya, dapat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan, dan wawasan internasional,” tutur pria kelahiran 12 Februari 1997 ini.

Sementara itu, Rektor Darmajaya, Ir. Firmansyah Y. Alfian, MBA., MSc mengutarakan kebanggaannya kepada para mahasiswa Darmajaya yang berani, percaya diri, dan mau berusaha untuk studi keluar negeri.

Ia mengungkapkan, tahun 2017 terdapat 2 mahasiswa yang melakukan joint research di Universiti Teknikal Malaysia Melaka dan 1 mahasiswa di Cheng Shiu Taiwan. Untuk student mobillity terdapat 7 mahasiswa di Nantong Vocational University Tiongkok, 4 mahasiswa di Cheng Shiu University Taiwan, dan 4 mahasiswa di Rajamangala University Technology Krungthep Thailand.

“Kami menyadari saat ini Indonesia telah memasuki era persaingan global. Karena itu, Darmajaya mendorong para mahasiswa untuk meningkatkan kualitas diri melalui beragam program internasional. Bertujuan agar mereka nantinya menjadi lulusan-lulusan yang berdaya saing global,” harapnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *