Antarkan Paper Mahasiswa Terindeks Scopus, Dosen Kampus The Best ini Review Paper 5 Jurnal dan 4 Conference
BANDARLAMPUNG – Setahun, dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Dr. M. Said Hasibuan, M.Kom., telah menjadi reviewer 5 jurnal dan 4 conference nasional dan international.
Dosen Magister Teknik Informatika ini menjadi reviewer dua jurnal internasional dan tiga jurnal nasional. Selain menjadi reviewer jurnal, Doktor lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga menjadi reviewer conference terindeks scopus.
Sekretaris Jenderal Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ini juga mendorong mahasiswanya untuk menembus jurnal terindeks scopus. Upaya yang dilakukan Dr. M. Said Hasibuan dengan membuatkan kelompok belajar kecil untuk mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah.
Alhasil, paper mahasiswa bersama dirinya berjudul Smart Mall to Reduce Crowds During The Covid-19 Pandemic berhasil menembus jurnal terindeks scopus di International Conference on Intelligent Computing (ICIC) 2021.
“Awalnya, kami merancang ide smart mall dan diajukan di Gemastik, tapi rancangan ini belum lolos. Hasil rancangan tersebut kemudian kami sempurnakan dan diajukan ke International Conference terindeks Scopus,” ungkapnya.
Dalam paper tersebut, lanjut dia, mahasiswa melakukan analisis bagaimana peran teknologi untuk mencegah penyebaran Covid di mall atau pusat perbelanjaan “Alhamdulillah lolos ketika submit,” imbuhnya.
Ketiga mahasiswa tersebut yaitu Nathan Nurdadyansyah, Muhammad Yogi, dan Arkham Muhammad Naufal berasal dari Prodi Teknik Informatika. “Mereka mahasiswa semester III, V, dan VII,” ujarnya.
M. Said Hasibuan berharap ke depan lebih banyak lagi mahasiswa IIB Darmajaya mengirimkan karya ilmiah ataupun paper ke jurnal atau conference. “Karena dengan mengikuti kegiatan penulisan ilmiah seperti jurnal maupun conference dapat pengalaman akademik tersendiri bagi para mahasiswa agar menambah wawasan dan jejaring,” harapnya.
Salah satu mahasiswa Nathan Nurdadyansyah mengaku sangat senang bisa lolos dalam Conference International. “Jurnal yang kami buat bisa lolos. Sehingga, saya juga semakin tertantang lagi untuk berkarya dan menghasilkan berbagai jurnal yang dapat diikutkan seminar baik di tingkat nasional bahkan international lagi,” ucapnya.
Nathan–biasa dia disapa–juga menyampaikan terima kasih kepada Dr. M. Said Hasibuan yang telah membimbingnya bersama dua rekan lainnya. “Tanpa bimbingan dari Pak Said semuanya tidak berarti apa-apa,” tutupnya. (**)
