BI DARMAJAYA LULUSKAN 399 WISUDAWAN

Pada Sabtu (19/10), Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya menggelar sidang senat terbuka dengan agenda utama pengukuhan 399 mahasiswa IBI Darmajaya yang meliputi 42 mahasiswa Diploma, 343 mahasiswa Sarjana, dan 14 mahasiswa Magister.

399 wisudawan tersebut terbagi dalam rincian, wisudawan dari Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika (S1) sebanyak 87 wisudawan, Jurusan Sistem Komputer (S1) berjumlah 8 wisudawan, Jurusan Teknik Komputer (D3) sebanyak 11 wisudawan, jurusan Sistem Informasi (S1) sebanyak 86 wisudawan, dan lulusan dari Manajemen Informatika (D3) sebanyak 30 wisudawan. Para lulusan dari Fakultas Ilmu Komputer ini akan bergelar S.Kom dan Ahli Madya.

Kemudian dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi, Jurusan Manajemen (S1) sejumlah 78 wisudawan, jurusan Akuntansi (S1) sebanyak 84 wisudawan, dan Jurusan Akuntansi (D3) sebanyak 1 wisudawan. Para lulusan dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi ini akan bergelar SE dan Ahli Madya. Kemudian, program pascasarjana terdiri dari Magister Teknik Informatika sebanyak 12 wisudawan dan lulusan Magister Manajemen sebanyak 2 wisudawan.

Lulusan terbaik dari Fakultas Ilmu Komputer, masing-masing dari Jurusan Teknik Informatika, I Wayan Restu Apriadi dengan IPK 3,68 ; dari Jurusan Sistem Informasi diraih oleh Fandri Sanjaya dengan IPK 3,62 ; dari Jurusan Sistem Komputer Timbul Parlulian dengan IPK 3,26, dari Jurusan Manajemen Informatika diraih oleh Joni OF Sihaloho dengan IPK 3,56, dari Program studi Teknik Komputer diraih oleh Muhaimin Zulkifli Patty dengan IPK 3,15. Sementara itu lulusan terbaik dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi, masing-masing dari Jurusan Manajemen diraih oleh Satria Adinasa dengan IPK 3,72, dari Jurusan Akuntansi (S1) yaitu Melinda dengan IPK 3,67. Kemudian, lulusan terbaik Magister Teknik Informatika adalah Abdurachman Effendi dengan IPK 3,58, dan lulusan terbaik Magister Manajemen adalah Dwi Indria Novita dengan IPK 3,85.

Rektor IBI Darmajaya DR. Andi Desfiandi, SE., MA, dalam sambutannya menuturkan, negara Indonesia saat ini telah menandatangi kesepakatan untuk bergabung dalam ASEAN Community yang akan diterapkan pada tahun 2015 nanti. Kesepakatan tersebut berdasarkan tiga pilar yaitu Security, Economic dan Sosio-Cultural Community. Terkait hal itu, IBI Darmajaya menjadi kampus pertama di Indonesia yang telah bergabung dalam komunitas Passage to ASEAN (P2A) terhitung sejak 18 Juli 2013. Melalui program Mobile Student P2A, Darmajaya memfasilitasi mahasiswa-mahasiswa yang lolos seleksi untuk dapat berkeliling ke 10 negara ASEAN.

Selain itu, IBI Darmajaya segera me-launching fasilitas Information Access Center (IAC) yang merupakan hibah pembangunan dari Ministry of Public Administration and Security of the Republic of Korea (MOPAS) senilai Rp 3 miliar pada bulan Oktober. IBI Darmajaya merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang menerima hibah tersebut. Peresmian akan dihadiri Menteri Keamanan dan Administrasi Publik Korea Selatan bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia. Pembangunan tersebut berupa tempat training teknologi informasi, akses internet dengan koneksi cepat dan tempat seminar dengan standar internasional. Dengan adanya hibah ini, IBI Darmajaya dapat menjadi partner pemerintah dan industri dalam upaya memberdayakan IT menuju masyarakat informasi atau smart city.

Sesuai mottonya untuk selalu One Step Ahead Toward Globalization, IBI Darmajaya segera membuka “France Corner” atau Warung Perancis sebagai pusat informasi tentang budaya dan masyarakat Prancis dan juga sebagai sumber informasi mengenai beasiswa dan kesempatan studi di Prancis bagi para mahasiswa IBI Darmajaya. Kampus biru juga telah menyepakati kerjasama bidang akademik dengan Sharda University, Noida – India, dalam bidang pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian, dan publikasi jurnal ilmiah.

Semua kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya membekali mahasiswa agar mampu bersaing dalam tataran internasional. IBI Darmajaya telah mencanangkan misi menjadi world recognize university pada tahun 2023. Dengan pencanangan tersebut, diharapkan lulusan kami dapat diterima dan bersaing dengan negara-negara yang tergabung dalam ASEAN Community dan bahkan mampu melampaui pengharapan tersebut.

Saat ini Institusi Darmajaya, tengah mengupayakan untuk menjalankan dan mengembangkan  program-program internasional antara lain pertukaran mahasiswa dan dosen (student dan lecturer mobility), penelitian dan publikasi bersama (joint research and publication),  pengembangan kewirausahaan, fast track dan double degree dengan negara-negara di ASIA dan belahan dunia lainnya. Diharapkan melalui program-program tersebut, sivitas akademika Darmajaya menjadi pribadi yang cerdas, kreatif, inovatif, berdaya saing, berkarakter baik, memiliki solidaritas yang tinggi tanpa melupakan keluharan budi pekerti yang bertakwa kepada Tuhan YME.

Alfian Husin, S.H selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Alfian Husin berharap alumni IBI Darmajaya menjadi generasi muda yang memberikan nilai tambah dengan membawa harapan dan semangat baru, dan menjadi berkat bagi sesama dalam ikut ambil bagian dalam memajukan kesejahteraan masyarakat dan bangsa. “Mudah-mudahan selain kemampuan intelektual, nilai-nilai positif tersebut akan menjadi faktor pembeda wisudawan dan wisudawati IBI Darmajaya pada hari ini, sehingga setiap diri kalian akan menjadi rahmat bagi masyarakat di sekitar kita,” ujarnya.

Menilik dari salah satu visi IBI Darmajaya, yaitu menghasilkan lulusan yang kompeten di bidangnya dan berwawasan technopreneurship, untuk itu hendaknya kelulusan ini janganlah membuat proses belajar kalian berhenti. “Kami pun berharap alumni tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki nilai lebih. Seperti softskill dan memiliki karakter yang baik. Inilah yang akan menjadi modal kita memenangkan persaingan global di masa mendatang,” ujar Alfian.

IBI Darmajaya juga senantiasa meningkatkan kualitas dan memperluas jaringan persahabatan akademiknya dengan masyarakat regional maupun global.  Pengakuan internasional bagi program studi kerja sama double degree atau joint degree serta pertukaran dosen dan mahasiswa dengan perguruan tinggi di luar negeri adalah contohnya. Kemudian, IBI Darmajaya terus menjalin kerja sama penelitian dan pengembangan dengan para peneliti di luar negeri, pelaksanaan seminar internasional di kampus, keanggotaan dalam organisasi jaringan universitas internasional, serta peningkatan jumlah publikasi internasional.

Koordinator Kopertis Wilayah II, Prof. Dr. Diah Natalisa, MBA dalam sambutannya mengatakan dunia pendidikan merupakan cermin dari karakter bangsa. Bangsa yang besar akan memajukan dan memprioritaskan sistem pendidikannya. Beberapa faktor penentunya dimulai dari menciptakan kurikulum yang bermutu, menyediakan tenaga pengajar yang berkualitas, menyelenggarakan proses pembelajaran yang menjamin tercapainya mutu itu sendiri.

Tiga hal tersebut, tidak bisa berjalan secara terpisah. Sebab, kurikulum yang bermutu tidak dapat dijalankan secara maksimal jika tidak didukung pula dengan tenaga pengajar yang berkualitas. Dan semua hal tersebut, pada akhirnya juga dipengaruhi oleh proses penyelenggaraan pembelajaran. Dimana sarana dan prasarana yang memberikan rasa kenyamanan bagi mahasiswa akan mendorong proses munculnya kegigihan, ketekunan, disiplin, daya inovasi, kreativitas dan tanggung jawab dari mahasiswa.

”Kami yakin pencapaian yang telah diraih oleh Kampus Biru IBI Darmajaya hari ini tentu juga karena telah memperhatikan faktor-faktor diatas. Namun kita semua khususnya pihak-pihak yang berperan dalam dunia pendidikan dan para pemimpin di IBI Darmajaya tidak boleh berpuas diri,” ujarnya. Perubahan dan perbaikan terus harus dilakukan, demi terwujudnya visi kita bersama yakni mendorong terselenggaranya proses pendidikan yang berkualitas agar menciptakan peserta didik yang unggul yang menjadikan bangsa kita menjadi bangsa yang besar.

“Saya berharap IBI Darmajaya bisa terus meningkatkan mutu dari para lulusannya. dengan meningkatkan kompetensi tenaga pengajarnya, fasilitas, sarana –prasarana perkuliahan. Sehingga para alumni yang dicetak oleh IBI Darmajaya dapat memberikan sumbangsih bagi kemajuan daerah Lampung dan menjadi kebanggaan bagi Bangsa Indonesia,” ujarnya.

Utamanya, dengan telah bergabungnya IBI Darmajaya menjadi Perguruan Tinggi pertama di Indonesia yang masuk dalam keanggotan Passage to ASEAN (P2A), dan sejumlah kerjasama lainnya yang juga telah dijalin dan disepakati dengan pemerintah Korea, Prancis serta yang terbaru ini dengan Negara India, maka besar harapan kami bahwa dimasa depan IBI Darmajaya dapat menjadi Perguruan Tinggi yang mumpuni di bidang pengembangan Tekhnologi Komputer dan Ilmu Bisnis.

Walikota Bandar Lampung Drs.Hi.Herman HN,M.M dalam sambutannya, mengatakan kemajuan suatu daerah salah satunya ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakatnya. Keterlibatan dan keikutsertaan masyarakat secara aktif untuk berkontribusi dalam pembangunan akan mempercepat proses kemajuan daerah dan memberikan dampak yang jauh lebih baik. Partisipasi tersebut adalah kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah dalam merencanakan, melaksanakan dan membiayai pembangunan. Dengan potensi sumber daya manusia yang berkualitas tentu akan menambah tingkat kontribusi dan partisipasi menjadi lebih baik.

Disinilah peran serta perguruan tinggi dituntut untuk dapat mencetak lulusan yang berkualitas dan berdaya saing  ditingkat Nasional maupun Internasional. Tolak ukur keberhasilan perguruan tinggi dalam menjalankan peran Tri Dharmanya, tidak hanya dilihat pada jumlah angka kelulusan, namun juga tingkat serapan dan kemampaun alumninya dalam menciptakan lapangan kerja baru sehingga membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan angka pengangguran daerah.

Bahkan memasuki era pasar bebas seperti saat ini, maka tuntutan terhadap kualitas lulusan juga akan semakin komplek. Alumni dari sebuah perguruan tinggi dituntut untuk tidak hanya mampu berkompetisi dengan lulusan dalam negeri namun juga luar negeri. Pembekalan ilmu dan wawasan baik secara teoritis maupun praktik dan aplikasinya dilapangan atau dunia usaha sangat dibutuhkan. Sehingga alumni dalam negeripun nantinya mampu merebut pasar kerja di luar negeri.  Insya Allah, Pemerintah Kota Bandar Lampung akan terus mendukung IBI Darmajaya dan seluruh Perguruan Tinggi dalam menjalankan komitmen tersebut. (*)

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *