BIOSKOP DARMAJAYA SEDOT PERHATIAN PECINTA FILM INDIE LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG – Berlangsung di aula gedung B Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, ratusan mahasiswa dan pecinta film Indie Lampung hadir dalam acara nonton bersama bioskop Darmajaya yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer & Film Club (UKM-DCFC), kemarin (1/4). Mengangkat tema “Tunjukkan spirit indiemu, kreatifitasmu dan karyamu untuk Indonesia” kegiatan dibuka oleh Kepala Bagian Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler Dedi Saputra,SE.

Ketua pelaksana kegiatan ini, Bambang Permadi, mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari Festival Film Indie (FFI) 2014. Terdapat 3 film pendek dan 1 film layar lebar yang ditayangkan, yakni film Book dari Universitas Mercu Buana, Jatisari First Blood film terbaik FFI 2012, Ambivalance film terbaik FFI 2013, Teru-Teru Bozu film dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta.

“Ini adalah tahun ke-6 kami mengadakan bioskop Darmajaya. Acara ini cukup mendapat respon yang baik dari para sineas disekitar Bandar Lampung. Tak hanya sekedar nonton bersama, acara ini diadakan untuk refrensi membuat film, terutama pada film yang sudah pernah mendapat penghargaan, dapat kita pahami secara detail dalam pengemasan film tersebut” kata Bambang.

Dia berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan bagi para pecinta film indie dalam menghasilkan karya perfilman. “Secara umum kegiatan ini juga diharapkan dapat menghidupkan perfilman indie di Lampung. Kami ingin perfilman Lampung bisa lebih maju dan mampu bersaing dengan karya-karya bergengsi ditingkat Nasional” ujarnya.

Lanjut Bambang, setelah bioskop Darmajaya akan ada kegiatan screening yakni menayangkan film-film karya peserta festival film indie, lalu coaching yakni penjurian film oleh sutradara ternama Indonesia. “Dan malam anugerah FFI akan dilaksanakan pada 3 Mei mendatang. Akan ada 12 nominasi terbaik yang akan diumumkan dalam acara tersebut, mulai dari sutradara terbaik hingga karya film terbaik” papar Bambang.

Acara yang berlangsung satu hari penuh ini mendapat apresiasi dari sejumlah peserta. Seperti yang diungkapkan Farah Anisah Putri, salah satu sineas Lampung. Menurutnya, selain bisa menambah refrensi perfilman, kegiatan ini juga menjadi salah satu potret yang menggambarkan eksistensi perfilman di Lampung.

“Kegiatan ini sangat bagus, karena dari bioskop ini kita dapat mengetahui perkembangan film indie di Indonesia, khususnya di Lampung, kita juga jadi tahu perbandingan antara film pendek dan film layar lebar serta keunggulan dan kelemahan dari film tersebut. Selain sekedar menonton untuk refreshing, kita juga dapat belajar tentang perfilman” ujar Farah.

Sementara itu Dedi Saputra,SE.,mewakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya, Novita Sari, S.Sos., M.M., mengatakan UKM DCFC sebagai wadah penyalur minat dan bakat mahasiswa dibidang perfilman menjadi bukti bahwa IBI Darmajaya mendorong mahasiswanya untuk kreatif di segala bidang.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa menambah wawasan para Sineas di Lampung. Bioskop Darmajaya juga diharapkan semakin menambah semangat para mahasiswa dalam menghasilkan karya-karya terbaik dalam perfilman. Lampung membutuhkan orang-orang handal agar dunia perfilman Lampung bisa lebih maju.” ujarnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *