Cek Stok Dapur Lewat Smartphone

Cek Stok Dapur Lewat Smartphone

dsc_0004
<
>

Bandar Lampung – Banyaknya kesibukan di luar rumah, membuat sebagian ibu rumah tangga lupa dengan ketersediaan bahan pokok di dapur. Namun kini, Anda bisa mengetahui stok kebutuhan dapur seperti beras hingga telur hanya melalui smartphone.

Prototype yang dirancang mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, Danang Ade Muktiawan diberi nama Smart Storage. Dengan alat ini, informasi jumlah telur dalam satuan butir dan stok beras dalam satuan gram dapat muncul di layar smartphone. Penelitian ini dilakukan Danang sebagai tugas akhirnya di Program Studi Teknik Komputer yang dibuat sejak Februari lalu.

Alat ini juga sempat dipamerkan dalam acara peresmian Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Lampung, beberapa waktu lalu.

“Tak hanya dapat digunakan dalam skala rumah tangga, alat ini juga bisa diaplikasikan dalam gudang penyimpanan sebuah industri. Alat ini dibuat untuk memudahkan pekerja atau ibu rumah tangga dalam mengetahui stok bahan pokok yang tersedia di dapur melalui smartphone yang bisa diakses menggunakan wifi,” ujar pria kelahiran Tambahrejo, 27 Juni 1994 ini.

Pada sistem pendeteksi jumlah telur, ia membuat perangkat yang menyerupai tempat penyimpan telur dalam kulkas. Hanya saja alat tersebut dilengkapi sensor limit switch yang diletakkan di bagian bawah. Ketika telur diletakan, sensor akan terhubung dan mengirim sinyal penambahan butir telur. Begitu pula saat telur diambil, sensor kembali terputus dan mengirim sinyal jumlah telur berkurang.

“Sementara pada pendeteksi berat beras, digunakan sensor strain gauge. Sensor ini bekerja ketika adanya beban yang ditambahkan atau pengurangan. Sehingga jumlah beras dalam satuan gram dapat terpantau setiap waktu. Nantinya, pendeteksi telur bisa dipasang di kulkas, dan pendeteksi beras bisa dipasang di rice box,” terang putra sulung Ahmad Seger Riyadi dan Suhartini ini.

Selain kedua sensor tersebut, perangkat cerdas ini juga menggunakan microcontroller Arduino Uno R3 yang bekerja menggunakan energi listrik. Danang juga berencana mengembangkan alat ini dengan mengganti wifi menjadi jaringan internet sehingga jaraknya tidak terbatas, dapat digunakan dimana saja dan kapan saja.

Sementara itu, Ketua Jurusan Sistem Komputer, Zaidir Jamal, ST., MEng mengapresiasi hasil penelitian mahasiswanya. Menurutnya alat ini cukup bermanfaat baik skala rumahan maupun industri namun perlu dilakukan pengembangannya. Jika saat ini, prototype Smart Storage  sebatas pendeteksi telur dan beras, nantinya bisa ada penambahan pengukur satuan volume untuk mengukur minyak goreng dan lainnya.

“Penelitian menjadi salah satu bukti pemahaman mahasiswa terhadap ilmu yang diperolehnya dari perkuliahan. Melalui penelitian juga mahasiswa bisa berkreativitas dalam memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat. Tak jarang pula penelitian mahasiswa maupun dosen Darmajaya mendapatkan penghargaan nasional dan menang hibah dari Kemenristek Dikti,” ungkapnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *