Ciptakan Lulusan Berkualitas, Darmajaya Bekali Mahasiswa Dengan Kompetensi dan Karakter Building

BANDAR LAMPUNGPendidikan tak hanya dituntut untuk menciptakan lulusan yang berkualitas secara intelektual dan mampu berkompetisi didunia kerja, tetapi juga bagaimana menciptakan lulusan yang berkualitas secara kepribadian, integritas dan tanggung jawab yang baik. Pesan ini disampaikan oleh Rektor Informatics and Business Institute (IBI) Darmajaya dalam acara ramah tamah dengan kru media Saibumi.com, Rabu (27/2).

Menurut Andi, ketika kecerdasan tidak diimbangi dengan pribadi atau attitude yang baik, maka hanya akan melahirkan generasi-generasi instan yang berorientasi pada hasil. “Itu kenapa sekarang ini banyak orang pintar tetapi senang korupsi, curang dan pribadi instan. Semua ini karena kecerdasan yang mereka miliki tidak diimbangi dengan kepribadian yang baik, dan inilah yang terjadi di Indonesia saat ini” katanya.

Terkait hal ini, menurut Andi, penting sekali pemerintah atau lembaga pendidikan membuat grand desain atau rancangan tentang pendidikan yang tak hanya berorientasi pada nilai semata tetapi juga membekali siswa atau mahasiswa dengan kepribadian yang berkarakter. Ditegaskan Andi, inilah yang sedang dilakukan IBI Darmajaya saat ini.

“Kami sangat menghargai proses, bukan semata-mata hasil. Dan ini sangat kami tekankan kepada dosen maupun mahasiswa, dalam hal apapun harus melalui proses yang benar dan jujur. Tidak ada yang instan disini. Kami bahkan tak sungkan mengeluarkan dosen atau mahasiswa jika terbukti melakukan kecurangan atau hal-hal yang tidak dibenarkan peraturan” tegas Andi.

Beberapa langkah nyata dalam membentuk kepribadian mahasiswa, lanjut Andi, diantaranya melalui pengembangan entrepeneurship yang saat ini sedang digencarkan IBI Darmajaya. Menurutnya salah satu pribadi yang wajib dimiliki untuk menjadi pengusaha sukses adalah pribadi yang jujur, berkualitas dan berintegritas. Ini sejalan dengan visi Darmajaya dalam menciptakan lulusan yang cerdas dan berkepribadian.

“Entrepeneur adalah orang yang mampu meyakinkan orang lain atau konsumen untuk membeli produknya. Dan kepercayaan ini tidak akan terbentuk jika seorang entrepeneur tidak memiliki kejujuran. Nilai-nilai seperti inilah yang kami tanamkan ke sivitas akademik IBI Darmajaya, disamping potensi-potensi lainnya dibidang entrepeneur” ucap dia.

Dia menambahkan, proses yang jujur, akan melahirkan pribadi yang jujur serta menghargai proses yang dilakukan. Menurutnya hal ini juga harus menjadi perhatian serius pemerintah jika ingin melahirkan generasi-generasi berkualitas yang terpercaya. “Dalam mengentas korupsi yang saat ini marak di Indonesia, itu juga dimulai dari pendidikan. Karenanya pemerintah diharapkan dapat memformulasikan konsep pendidikan yang sejalan untuk pemberantasan korupsi” pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *