Darmajaya Bekali Strategi Belajar Bagi Maba

Darmajaya Bekali Strategi Belajar Bagi Maba

dsc_0050 dsc_0040 dsc_0034 dsc_0023 dsc_0017 dsc_0020
<
>

Bandar Lampung – Untuk mendapatkan nilai yang baik diperlukan cara belajar yang tepat, karena itu Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya membekali 1512 mahasiswa baru tentang strategi belajar di kampus setempat, kemarin (15/09).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya Darmajaya, Muprihan Thaib, S.Sos., MM menuturkan, salah satu strategi belajar yakni memanfaatkan sumber belajar dengan baik berupa buku, internet, perpustakaan, serta berdiskusi dengan dosen, senior, dan teman.

Darmajaya menyediakan Wireless Fidelity (Wifi) yang bisa akses 24 jam di lingkungan kampus. Fasilitas internet ini seharusnya digunakan untuk mencari bahan belajar, menambah pengetahuan dan memperluas wawasan. Jangan sampai hanya untuk bermain game atau media sosial,” tegas dosen jurusan Manajemen ini.

Lanjutnya, Darmajaya juga memiliki perpustakaan yang menyediakan lebih dari 20.000 eksemplar bahan pustaka berupa  koleksi buku umum, jurnalsoftware tutorial, karya ilmiah berupa skripsi, laporan kerja praktek, laporan penelitian, tabloid dan koran.

Masih kata Muprihan, perpustakaan Darmajaya juga terintegrasi dengan jaringan informasi yang ada di perguruan tinggi di Indonesia dan juga dari pusat-pusat informasi yang tersebar di seluruh dunia. Fasilitas tersebut harus digunakan dengan baik oleh para mahasiswa untuk menambah sumber belajar. Muprihan menambahkan, mahasiswa juga sebaiknya aktif berdiskusi dengan dosen pada saat perkuliahan, dan melakukan study club bersama senior dan teman sejurusan.

“Kita patut mencontoh Negara Jepang, dimana para guru mewajibkan siswa-siswanya untuk membaca selama 10 menit sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kebijakan tersebut telah berlangsung selama 30 tahun, sehingga masyarakat Jepang dikenal cerdas,” terangnya.

Dikelas yang berbeda, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset Darmajaya, Dr. RZ. Abdul Aziz, ST., MT menyampaikan, karir pertama seseorang bukan dimulai saat sudah berada di dunia kerja, melainkan dimulai sejak dirinya berada diperkuliahan.

Menurutnya, mahasiswa seharusnya sudah mengetahui ingin menjadi apa. Sehingga bisa memperseiapkan diri dengan kompetensi yang sesuai dengan posisi karir yang diinginkan dimasa depan.

“Salah satu indikator keberhasilan yang harus dimiliki yakni Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang baik, untuk meraihnya mahasiswa harus menjalani proses perkuliahan dengan baik. Tak hanya hardskill yang dibutuhkan untuk menjadi lulusan yang berdaya saing juga harus memiliki softskill maupun networking,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Darmajaya, Neni Purwati, S.Kom, MTI mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Orientasi Masa Studi (Ories) yang berlangsung selama dua hari (14-15 September 2016). Diikuti mahasiswa baru yang terbagi dalam 33 kelas dengan melibatkan 66 dosen. Kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan dunia kampus, strategi belajar, dan peraturan akademik agar mahasiswa baru bisa memanfaatkan waktu kuliah dengan baik sehingga bisa lulus tepat waktu dengan hasil yang maksimal.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *