Darmajaya Entrepreneurshi 2015 21 Proposal Usaha Dipresentasikan Mahasiswa

Darmajaya Entrepreneurshi 2015 21 Proposal Usaha Dipresentasikan Mahasiswa

Bandar Lampung – Dalam upaya menanamkan jiwa entrepreneurship dikalangan mahasiswa, Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya menggelar Darmajaya Entrepreneurship 2015. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yang dimulai hari ini (11/05) diisi dengan sesi presentasi dan wawancara bisnis di Ruang Meeting Lantai 1 Gedung A IBI Darmajaya.

Sebanyak 21 judul proposal usaha dipresentasikan mahasiswa dan alumni IBI Darmajaya pada kegiatan yang dimotori Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP4M) bekerjasama dengan Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek).

Kepala LP4M Darmajaya, Dr. Anuar sanusi, SE. M.Si, mewakili Rektor IBI Darmajaya Dr. Andi Desfiandi, SE.,MA menuturkan dari 90 judul proposal usaha yang diajukan mahasiswa sejak Mei tahun lalu, terpilih 21 judul proposal usaha yang dinilai layak untuk dipresentasikan. Tim penilai presentasi proposal bisnis diantaranya yakni Dr. Anuar sanusi, SE. M.Si, Andri Winata, SE.,M.Sc, Yulmaini,S.Kom,M.Cs, dan Niken Paramitasari, SE. MM.

“Dari 21 judul proposal usaha yang dipresentasikan akan terpilih 5 untuk dibina serta dibimbing oleh LP4M dan Inkubitek dalam menjalankan dan memajukan usahanya. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha muda dari mahasiswa dan alumni IBI Darmajaya,” terangnya.

Kriteria proposal bisnis yang dapat lolos yakni usaha yang diajukan sudah berjalan meskipun manajementnya masih lemah. Mahasiswa yang mengajukan proposal, memiliki minat berwirausahan dan selama ini aktif dalam organisasi kampus. Produk atau jasa yang dihasilkan trendnya sesuai dengan kebutuhan dimasyarakat sehingga bisa berkelanjutan. Usaha yang dijalankan selaras dengan mitra kerja dan membuka peluang untuk tenaga kerja.

“Kriteria utamanya usaha itu sudah ada, sehingga kami hanya perlu membina dalam hal memanagement lebih baik dari segi produksi, pemasaran, dan personalianya, Selain itu, diharapkan usaha tersebut padat karya, bukan padat modal. Sehingga berkemungkinan menjadi lapangan kerja bagi orang lain,” tambahnya.

Dana pembinaan usaha ini berasal dari hibah penelitian dan pengadian masyarakat Dikti, dimana tahun 2014 proposal program Iptek Bagi Kewirausahaan (Ibm) yang diajukan LP4M IBI Darmajaya dipercaya untuk mengelola dana hingga Rp.100 juta/tahun.

Dikatakan Anuar, IBI Darmajaya secara konsisten berupaya menanamkan dan pengembangkan jiwa kewirausahaan (entrepreneur skill ) untuk memberdayakan mahasiswa agar mampu bersaing di pasar global. Upaya ini dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan dan seminar kewirausahaan, baik tingkat nasional maupun internasional.

“Seperti yang kita ketahui Indonesia saat ini devisit wirausaha. Suatu negara yang maju, idealnya memiliki 8% pengusaha sementara Indonesia hanya memiliki 0,5% pengusaha. Sehingga IBI Darmajaya berkomitmen untuk ikut berkontribusi kepada negara dalam melahirkan generasi wirausaha demi kesejahteraan bersama.” ungkapnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *