Darmajaya Entrepreneurship 2015 Dari Hoby Lahirkan Tomcat Production

Darmajaya Entrepreneurship 2015 Dari Hoby Lahirkan Tomcat Production

Bandar Lampung – Dokumentasi foto dan video menjadi salah satu kebutuhan yang dianggap penting bagi sebagian besar masyarakat untuk mengabadikan moment bahagia dalam hidup, seperti acara resepsi pernikahan, ulang tahun, aqiqah, dan lainnya. Hal ini yang membuat Tomcat Production hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa foto dan video shooting.

Tomcat Production merupakan salah satu usaha dari 21 kandidat Darmajaya Entrepreneurship 2015. Mereka berkompetisi untuk menjadi 5 usaha terbaik yang akan memperoleh pembinaan, serta dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Program ini dimotori Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP4M) bekerjasama dengan Inkubator Bisnis dan qqTeknologi (Inkubitek) IBI Darmajaya.

Usaha Tomcat Production dirintis oleh empat mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya sejak 17 Juli 2014. Mereka yakni Adrian Ikhsan P, Slamat Soni HW, dan Hendri Johanis Putra dari program studi Teknologi Informatika serta Harista Kurniawan dari program studi Manajemen.

Salah satu pengelola Tomcat Production, Slamat Soni HW mengungkapkan usaha ini mereka dirikan berawal dari memiliki kesamaan hobi dan niat menjadi wirausaha. Berbekal dua hal itu lalu mereka bergotong-royong membuat studio foto yang berada di Jl Pulau Batam gang Pulau Batam III Way Halim Permai Sukarame Bandar Lampung.

“Kami berteman akrab sejak berada pada satu Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer and Film Club (UKM DCFC). Karena merasa memiliki hoby yang sama dibidang fotografer dan video shooting, kami berinisiatif menjadikan hoby ini tidak hanya untuk mengisi waktu luang tetapi bisa menjadi sumber penghasilan,” ungkapnya.

Mahasiswa jurusan Teknik Informatika semester 8 ini mengaku sangat tertarik untuk mengembangkan usaha ini. “Dengan perkembangan tekhnologi digital yang sangat pesat, tidak terlalu sulit untuk mendapatkan hasil karya yang indah. Keunggulan kami terletak pada kreativitas dan ide. Kami sangat memahami bahwa banyak klient yang ingin memiliki dokumentasi dari moment penting hidup mereka dengan spesial dan berbeda dari yang lainnya. Hal inilah yang kami berikan sebagai service utama,” tutuujarnya.

Slamat menambahkan, untuk mendongkrak pemasaran, peranan teknologi khususnya media sosial menjadi salah satu strategi dalam melakukan promosi usaha. “Promosi kami lakukan lewat berbagai media sosial seperti facebook, twitter, youtobe, dan instagram. Selain itu promosi dari mulut ke mulut, menjadi hal yang tidak kalah penting. Sehingga kepuasan pelanggan akan pelayanan kami terhadap kualitas foto dan video yang dihasilkan adalah yang hal utama,” ujarnya.

“Kami memiliki paket prewedding dengan harga mulai dari Rp2 juta hingga Rp 5 juta. Sementara untuk paket wedding seharga Rp2 juta hingga Rp6 juta. Selain itu untuk paket khusus wedding dan prewedding dibandrol harga special mulai Rp6 juta hingga 10 juta,” terangnya.

Slamat berharap, Tomcat Production menjadi salah satu dari 5 usaha yang beruntung mendapat bantuan dana dari Dikti untuk mengembangkan usaha ini, khususnya dalam melengkapi peralatan, properti, dan merekrut karyawan. Dia juga mengapresiasi IBI Darmajaya yang telah memfasilitasi dan mendukung mahasiswa untuk berwirausaha.

“Program ini tentu memotivasi mahasiswa untuk berwirausaha, sehingga lulusan IBI Darmajaya tidak hanya dapat bersaing untuk mencari pekerjaan, melainnya juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain,” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *