Darmajaya Satu-satunya PTS Berjaya di PKM-K DIKTI

BANDAR LAMPUNG— Civitas academica Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya baik dosen dan mahasiswanya terus menorehkan prestasi di kancah nasional. Kali ini, lima mahasiswa dari jurusan Manajemen dan Akuntansi berhasil memenangkan hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2012 melalui proposal bertajuk “Merintis Wirausaha Baru Melalui Fresh Tim Batita Delivery Sebagai Pemecahan Masalah Bagi Ibu Rumah Tangga Yang Berkarir”. Lima mahasiswa tersebut antara lain, Novika Fransiska (jurusan Manajemen), Yuliana Sunarsih (jurusan Akuntansi), Desi Mesrani (jurusan Manajemen), Sri Rahayu (jurusan Manajemen), Fitri Darmawan (jurusan Akuntansi).

Rektor IBI Darmajaya DR.Andi Desfiandi, SE.,MA mengaku turut bangga dan sangat mengapresiasi kegigihan anak didiknya dalam mengikuti PKM-K Ditjen Dikti hingga berbuah manis. “Kami sangat senang dan senantiasa mendukung kegiatan ilmiah yang diikuti segenap mahasiswanya. Untuk itu, sebagai salah satu bentuk penghargaan yang diberikan institusi bagi tim mahasiswa tersebut adalah mereka dibebaskan dari kewajiban untuk mengikuti Kerja Praktek (KP) pada semester 7 kelak,” ujarnya, Senin (18/2).

Rasa bangga sekaligus tidak menyangka dirasakan lima mahasiswa tersebut. Itu karena, tim mahasiswa IBI Darmajaya sebagai tim mahasiswa satu-satunya dari perguruan tinggi swasta di Provinsi Lampung yang memenangkan hibah Kemendikbud tersebut. Sementara kampus lainnya dari Lampung yang memenangkan hibah tersebut adalah Universitas Lampung dan Politeknik Negeri Lampung. “Saya mendapat kabarnya Sabtu (16/2) dan kami tidak menyangka bisa mendapatkan hibah Dikti. Tentunya kami bangga bisa membawa nama baik kampus Darmajaya dan merasa bersyukur sekali kampus kami sangat mendukung kegiatan ini ditambah lagi kami mendapatkan penghargaan dari kampus biru,” ujar Novika sebagai ketua pelaksana kegiatan.

Novika mengaku dirinya dan empat rekan lainnya tidak menemui kendala yang berarti dalam penyusunan proposal. “Waktu pengerjaan proposalnya dua minggu, mulai dari ide awalnya, survei harga bahan-bahan makanan, hingga penyusunan proposal dan persetujuan institusi,” ujarnya. Dia menambahkan, “Ide awalnya, kami melihat kondisi masyarakat khususnya ibu ibu rumah tangga yang berkarir yang merasa kerepotan menyiapkan makanan bagi anak-anaknya khususnya batita, sehingga mereka menyiapkan junkfood atau produk instan yang berdampak kurang baik bagi kesehatan anaknya,” papar Novika kelahiran Pangkal Pinang, 20 Januari 1993.

Desi mengatakan dengan fresh tim ini adalah salah satu cara untuk membantu para ibu berkarir dalam pemenuhan gizi buah hatinya di tengah kesibukannya dalam bekerja dan mengurus anak-anaknya. “Kami berharap dengan fresh tim yang memiliki keunggulan tentunya fresh kemudian higienis, bergizi, dan dapat delivery order, dapat membantu para ibu dalam menyediakan makanan yang sehat, mengandung pro vitamin yang tentunya bergizi bagi para batita, tidak mengandung bahan pengawet, dan tentunya dengan harga yang terjangkau yaitu Rp 20 ribu per cup nya,” ujar mahasiswa semester 3 ini.

Adapun bahan baku fresh tim antara lain, beras putih, beras merah, daging ayam, daging sapi, bayam merah, wortel, kentang, brokoli, telur, ikan salmon, kacang merah, tomat, kacang hijau, bubuk vanilla, maizena, tahu, garam, bayam hijau. “Fresh tim kami memiliki kandungan gizi yang lengkap, kebersihan terjamin dan tidak menggunakan bahan pengawet. Ditambah keunggulannya para ibu dapat memesan khusus fresh tim bagi batitanya yang memiliki alergi terhadap bahan-bahan tertentu. Fresh tim ini dapat dikonsumsi bayi usia 6 bulan sampai 3 tahun. Dapat dibeli secara langsung atau menggunakan jasa delivery order,” papar Desi kelahiran Mandah, 16 Januari 1991 ini.

Dengan adanya hibah Dikti, Novika dan teman-temannya terpacu dan termotivasi untuk menjalani bisnis makanan ini hingga dikenal seluruh masyarakat Lampung. “Para konsumen dapat mengetahui produk kami melalui brosur, jejaring sosial facebook, blackberry group, internet, tester, dari mulut ke mulut. Harganya sangat terjangkau dengan tetap sehat dan enak dan tidak menurunkan kualitas,” ujar Novika yang bercita-cita menjadi entrepreneur sukses.(*)

Ket foto:
Novika Fransiska (kiri) dan Desi Mesrani (kanan) beserta tiga rekan lainnya berhasil memenangkan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2012 melalui proposal bertajuk “Merintis Wirausaha Baru Melalui Fresh Tim Batita Delivery Sebagai Pemecahan Masalah Bagi Ibu Rumah Tangga Yang Berkarir”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *