Darmajaya Seleksi Calon Mentor Minat Bakat
Bandar Lampung – Gali potensi mahasiswa, Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya melakukan seleksi calon mentor minat bakat di kampus setempat, kemarin (30/05). Sebanyak 24 peserta mengikuti proses penyeleksian ini yang meliputi tahapan seleksi berkas, wawancara, dan microteaching untuk dipilih 10 mentor minat bakat.
Pengelola Minat Bakat Darmajaya tahun akademik 2016/2017, Anas Arifin mengatakan, para peserta dinilai oleh tim dari Biro Kemahasiswaan dan perwakilan dosen Darmajaya. Kriteria penilaian meliputi performance, kemampuan mengajar, berkomunikasi, wawasan, dan kepribadian.
Diungkapnya, mentor minat bakat terpilih akan bertugas memberikan bimbingan, pembinaan, serta bertanggung jawab atas proses perkuliahan program Minat Bakat bagi mahasiswa baru selama satu semester.
“Pemilihan mentor dari kalangan mahasiswa dimaksudkan agar proses belajar atau sharing tidak kaku. Biasanya mahasiswa baru akan lebih rileks dan mudah menyampaikan sesuatu pada kakak tingkat dibandingkan dosen. Para mentor ini nantinya akan menggali dan mengarahkan minat bakat mahasiswa agar mereka mampu berprestasi sesuai dengan keahlian yang dimiliki,” ujar mahasiswa semester VI jurusan Sistem Informasi ini.
Anas melanjutkan, minat bakat menjadi salah satu mata kuliah yang wajib diikuti seluruh mahasiswa baru. Hal ini dimaksudkan untuk menuntun mahasiswa dalam mengenali diri sendiri, baik potensi, minat dan bakat mahasiswa untuk kemudian disalurkan melalui organisasi kemahasiswaan (orkem) yang tersedia di Darmajaya.
“Hal ini penting, karena masih banyak mahasiswa baru yang bingung dalam menentukan organisasi yang harus mereka pilih. Melalui mentoring inilah kami berupaya mengarahkan mahasiswa untuk memilih orkem yang sesuai dengan hobi dan minat mereka. Jangan sampai mereka asal pilih yang akhirnya potensi mahasiswa tidak berkembang maksimal,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Pemasaran Darmajaya, Dedi Putra, SE., Ms.Ak mewakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya Darmajaya menuturkan, output yang ingin dihasilkan dari mentoring minat bakat yakni tumbuhnya minat mahasiswa untuk berpartisipasi aktif di organisasi, sehingga muncul mahasiswa-mahasiswa yang tak hanya berkualitas dibidang akademik, tetapi juga dibidang non akademik.
“Pada mentoring minat bakat, mahasiswa diharapkan tidak hanya fokus pada kuliah saja, tetapi juga aktif berpartisipasi dan kreatif melalui organisasi kemahasiswaan. Selain itu mentor minat bakat juga membekali mahasiswa dengan materi technopreneurship. Harapannya agar mahasiswa termotivasi menjadi wirausaha yang cerdas dalam pemanfaatan kemajuan teknologi informasi,” tuturnya.
Dedi menambahkan, pengalaman berorganisasi memberikan bekal kepada lulusan perguruan tinggi dalam berbagai hal, seperti kemampuan berinteraksi, menyampaikan gagasan di muka umum, berkomunikasi, berpikir logis-sistematis, dan membangun jiwa kepemimpinan.
“Tak hanya itu, seorang aktivis ketika memasuki dunia kerja biasanya dianggap lebih terampil, cekatan, dan mampu menyesuaikan dengan keadaan. Melalui mentoring minat bakat, mudah-mudahan dapat menggugah para mahasiswa untuk lebih aktif dalam organisasi,” pungkasnya.(*)
