Darmajaya Tumbuhkan jiwa Technopreneurship Lewat Seminar Dan Business Matching

Darmajaya Tumbuhkan jiwa Technopreneurship Lewat Seminar Dan Business Matching

Bandar Lampung – Belasan produk karya usaha mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya ditampilkan dalam Seminar Tecnopreneurship di Aula Gedung Pascasarjana Kampus setempat, Sabtu (31/10). Beragam jenis usaha yang dijalankan mahasiswa mulai dari furniture, fashion, kuliner, dan lainnya ini disuguhkan untuk memotivasi peserta berinovasi dan menciptakan bisnis baru.

Business Matching sengaja dilakukan untuk mendorong para mahasiswa Darmajaya agar lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk maupun membangun bisnis baru. Usaha mahasiswa yang ditampilkan diantaranya fashion show pakaian yang didesain oleh Dendi, usaha jasa foto dan video shooting dari Tomcat Production, kuliner ceker jahat dari Wisnu Azuar Anas, kerajinan tangan kokoru dari Mas Ayu, kerajinan kayu The Gergaji Tangan dari Riki Purnama, dan masih banyak usaha lainnya.

Mereka yang berbekal ilmu teknologi dan bisnis ini mampu mengaplikasikan ilmunya dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk mengembangkan usahanya baik menggunakan website, dan media sosial. Bahkan tak sedikit usaha mahasiswa Darmajaya yang berhasil memenangkan kompetisi tingkat nasional serta memperoleh bantuan dana dari Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).

Kegiatan yang diselenggarakan Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) IBI Darmajaya dengan mengusung tema membangun technopreneruship di kampus IBI Darmajaya ini juga menghadirkan 2 pembicara yakni Manager Perizinan PT Bukit Asam, Dr. Binsar John Vick Simanjuntak, SH., MM., MA dan Owner Keripik Pisang Shinta Lampung, Shinta SP.

Binsar mengatakan menyambut implementasi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) persaingan global terjadi disegala aspek baik bidang industri, perdagangan, pertanian, dan lainnya. Menghadapi MEA, masyarakat Indonesia  harus meningkatkan kualitas SDM termasuk dibidang entrepeneurship. Menurutnya, IBI Darmajaya menjadi salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang komitmen membangun technopreneurship dikalangan mahasiswa.

“Masyarakat Indonesia harus meningkatkan kompetensi dan kualitas diri untuk mampu bersaing tidak hanya pada persaingan dunia kerja melainkan juga mampu memiliki jiwa berwirausaha. Untuk itu saya sangat mengapresiasi mahasiswa IBI Darmajaya yang begitu bersemangat ingin menjadi technopreneurship,” ujarnya.

Selain itu, Shinta juga banyak memberikan tips dan trik berwirausaha kepada mahasiswa. Dikatakannya, untuk menjadi technopreneurship yang sukses, seseorang harus memiliki semangat yang besar, pantang menyerah, dan mau untuk terus belajar.

“Jangan pernah berhenti belajar, karena apabila cepat merasa puas maka bisnis kita akan jalan ditempat. Sehingga usahakan untuk mau sharing, dan saling berbagi ilmu kepada rekan bisnis yang telah sukses, karena banyak ilmu yang dapat diperoleh untuk kita belajar, berinovasi, dan mengembangkan usaha,” ungkap alumni Wirausaha Muda Mandiri ini.

Sementara, Wakil Rektor bidang Kemahasiswa dan Sumber Daya, Muprihan Thaib, S.Sos., MM mewakili Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE., MA dalam sambutannya mengatakan melalui seminar technopreneurship diharapkan mahasiswa dapat membuka wawasan dan menumbuhkan jiwa berwirausaha.

“Sebagai perguruan tinggi, IBI Darmajaya berupaya untuk ikut berkontribusi dalam menumbuhkan technopreneur dari kalangan akademisi di Indonesia. Dengan mengubah mindset lulusan dari mencari kerja menjadi menciptakan lapangan kerja. Upaya tersebut dengan menjadikan tecnopreneurship sebagai salah satu mata kuliah wajib, selain itu Darmajaya juga membekali mahasiswa melalui pelatihan-pelatihan, dan seminar kewirausahaan,” tandasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *