Debat Hima Minat Bakat Darmajaya, Pro Kontra Kemenhub Larang Transportasi Online
Bandar Lampung – Lomba debat Himpunan Mahasiswa (Hima) menjadi salah satu perlombaan yang memeriahkan Pesta Minat Bakat Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya pada 12 Januari lalu. Pada babak final mempertemukan Hima Manajemen Informatika dan Sistem Informasi (Misi) dan Hima Akuntansi.
Kedua tim saling mempertahankan argumen tentang mosi Kementerian Perhubungan(Kemenhub) melarang transportasi online. Hima akuntansi selaku tim kontra menyatakan sangat tidak setuju dengan mosi karena transportasi online dapat memperbaiki tingkat pengangguran yang tinggi di Indonesia.
Sedangkan Hima Misi selaku tim pro berusaha mematahkan argumen dari tim kontra. Mereka sangat setuju dengan mosi karena 85% pengendara ojek pangkalan harus pindah ke ojek online sedangkan 15% pengendara ojek pangkalan yang tidak menguasai gadget menjadi tidak mempunyai pemasukan, selain itu ojek online menimbulkan kemacetan ketika menunggu penumpang dengan sembarang. Debat antar Hima kian memanas ketika perwakilan dari tim pro maupun kontra saling menyangkal argumen tim lain.
Dalam perolehan nilai dari dewan juri, Hima Akuntansi mendapatkan perolehan nilai 645,3 dan Hima Misi memperoleh nilai 626,6. Dengan akumulasi nilai tersebut,Hima Akuntansi dinobatkan sebagai juara I dalam kompetisi debat Hima pada Pesta Minat Bakat 2018. Juara II diperoleh Hima Akuntansi dan Hima Teknik Informatika sebagai juara III.
Ketua pelaksana Pesta Minat Bakat mengatakan, kegiatan tersebut mengusung tema menciptakan kreatifitas dan meningkatkan semangat intelektual serta nilai-nilai bangsa yang berbudaya. Lomba debat Hima bertujuan untuk melatih publik speaking, kemampuan menganalisa masalah dan berargumen. Lomba debat Hima diikutiyang diikuti 10 tim dari 5 Hima di IIB Darmajaya.
Menanggapi kegiatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pemasaran dan Kerjasama IIBDarmajaya, Muprihan Thaib, S.Sos., MM mengapresiasi, dan mengucapkan selamat kepada para pemenang.
“Selamat untuk para juara, dan bagi peserta yang belum menang jangan berkecil hati. Jadikan pengalaman berkompetisi ini sebagai proses pembelajaran untuk lebih baik lagi,” ucapnya.
Muprihan berharap, para pemenang nantinya dapat termotivasi untuk terus meningkatkan kompetensi diri. Sehingga mereka dapat mewakilkan Kampus Darmajaya dan mampu meraih prestasi gemilang pada kompetisi-kompetisi debat selanjutnya di tingkat regional, nasionaldan internasional.(*)
