Dosen dan Mahasiswa Darmajaya Kembangkan Usaha “Teknologi Antrian Digital”

BANDAR LAMPUNG—Era digital saat ini ditandai dengan adanya peralihan dari industri tradisional ke industri digital (komputerisasi). Industri digital membentuk masyarakat berbasis pengetahuan yang berdasar kepada teknologi tinggi. Teknologi tinggi seperti komputer memiliki pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari seberapa besar perangkat berteknologi tinggi seperti komputer hadir dalam keseharian masyarakat.

Menyikapi hal tersebut, Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya berkomitmen mencetak generasi muda yang berwawasan technopreneurship. Ahmad Arief Idris, salah satu contohnya. Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer jurusan Sistem Komputer semester enam ini berkolaborasi dengan Dosen Fakultas Ilmu Komputer Dodi Yudo Setyawan, S.Si., M.T.I menciptakan perangkat “program antrian pasien”.

Arief menerangkan program antrian ini dibangun untuk mempermudah proses antrian pada tempat-tempat tertentu seperti antrian pasien dokter, antrian pelanggan bank, antrian kantor pos, antrian pelanggan leasing. “Dengan dipandu program, antrian akan lebih tertib dan tepat waktu,” ujar Arief, Kamis (16/5).

Sehingga, saat menunggu pasien atau pelanggan dapat melihat video dan para pengantri tidak merasa bosan dan lama menunggu. Sedangkan untuk dokter, teller atau costumer service dapat mengetahui berapa jumlah yang sedang mengantri. Adapun paket peralatan antrian digital tersebut diantaranya, software antrian, hardware antrian, komputer + monitor LCD + speaker aktif, monitor LCD, printer. “Bagi masyarakat yang ingin mengetahui lebih jauh tentang program antrian tersebut, dapat menghubungi Inkubator Bisnis dan Teknologi Darmajaya sebagai pusat pemasaran produk-produk kreatif mahasiswa,” ujar Arief.

Rektor IBI Darmajaya DR.Andi Desfiandi, SE.,MA mengatakan perkembangan teknologi informasi tidak hanya disambut baik dan dinikmati oleh kalangan bisnis maupun pemerintah saja, tetapi juga mulai merambah dalam dunia pendidikan maupun kesehatan karena ketersediaan informasi yang terintegrasi makin penting dalam mendukung upaya menciptakan generasi pembaharu bangsa yang kompetitif. “Kami pun terus memotivasi dan mendukung setiap bentuk kegiatan ilmiah dosen dan mahasiswa dalam menghasilkan produk-produk kreatif yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat,” ujar Andi. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *