Dosen Darmajaya Antisipasi Pemalsuan Tanda Tangan dan Dokumen

Dosen Darmajaya Antisipasi Pemalsuan Tanda Tangan dan Dokumen

Bandar Lampung – Maraknya pemalsuan tanda tangan, sertifat tanah, ijazah, dan dokumen berharga lainnya membuat Dosen Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya menciptakan sistem yang dapat mendeteksi pemalsuan tersebut. Software buatan Wasilah, S.Kom., MT ini dapat mengverifikasi keaslian suatu dokumen.

Bersama rekannya Dona Yuliawati, S.Kom., MT, dosen jurusan Sistem Informasi ini menggunakan teknik watermaking dan metode Content Based Image Retrieval (CBIR) dalam penelitiannya. Aplikasi watermaking tersebut dilakukan dengan menyisipkan citra atau text yang secara spesifik menjadi pengaman bagi suatu dokumen. Sehingga sistem pendeteksi yang digagasnya dapat melindungi keaslian suatu dokumen dan secara cepat bisa mendeteksi dokumen yang telah dipalsukan.

Sistem yang dirancang dosen Fakultas Ilmu Komputer ini mendapatkan kepercayaan dengan memenangkan hibah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah II untuk jenis Penelitian Hibah Bersaing, kategori Pendanaan Hibah Penelitian Desentralisasi Usulan Baru Tahun Anggaran 2014 senilai puluhan juta rupiah.

“Saya berharap penelitiannya ini dapat membantu banyak pihak meminimalkan dan mengantisipasi terjadinya pelanggaran hak cipta (copy right), pemalsuan tanda tangan, surat berharga, dan dokumen lainnya. Sehingga dapat tercapai iklim akademik maupun masyarakat luas yang jujur, dan bertanggungjawab,” harap dosen lulusan Magister Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2007 ini.

Sementara itu, Rektor IBI Darmajaya, Dr Andi Desfiandi SE., MA menyatakan IBI Darmajaya senantiasa mendorong para dosen dan mahasiswa untuk aktif meneliti. Keaktifan dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian akan sangat berpengaruh terhadap kualitas dan mutu pengajaran.

“Penelitian menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan dan salah satu bentuk implementasi dalam menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi. Melalui penelitian, mudah-mudahan para dosen maupun mahasiswa tergerak untuk memberikan sumbangsih dalam hal pemikiran, ide maupun karya yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” harap Andi.

Andi juga berharapkan peran serta industri dan pemerintah untuk bersama perguruan tinggi bergandeng tangan dalam peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian. Dukungan pemerintah dan swasta dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan berbagai penelitian dan temuan dosen untuk diaplikasikan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak.

Selama ini dikatakan Andi, program penelitian dikalangan mahasiswa sudah berjalan dengan baik, dan semakin dioptimalkan seiring dengan naiknya status Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP4M) IBI Darmajaya dari binaan menjadi madya. Peningkatan status ini membuat IBI Darmajaya berhak mengelola dana penelitian secara mandiri dari Dikti antara Rp 2-5 Milyar per tahun.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *