Dosen Darmajaya Latih Masyarakat Memasarkan Sulam Rajut Melalui E-Commerce

Bandar Lampung – Upaya meningkatkan perekonomian ibu rumah tangga, Dosen Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya berinisiatif memberikan pelatihan sulam rajut, dan strategi pemasaran berbasis e-commerce kepada masyarakat di Kampung Rawa Bengkel, Enggal, Bandar Lampung. Berlangsung pada Jumat (18/09), pelatihan ini diikuti sekitar 20 orang ibu rumah tangga.

Amnah, S.Kom.,M.T.I bersama rekannya Neni Purwanti, S.Kom.,M.T.I tidak hanya ingin memberikan keterampilan yang dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat, tetapi juga turut berperan dalam melestarikan kerajinan tangan khas Lampung.

“Sulam rajut merupakan salah satu kerajinan tangan khas Lampung yang harus dilestarikan. Seiring dengan perkembangan zaman dan kreatifitas, sulam rajut bisa diaplikasikan  menjadi berbagai cendramata seperti tas, taplak meja, sarung galon, sarung toples, sarung tempat tisu, dan masih banyak yang lainnya,” ujar Amnah.

Pelatihan sulam rajut, dan strategi pemasaran berbasis e-commerce merupakan bentuk pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen jurusan Teknik Informatika ini dengan didanai hibah Institusi IBI Darmajaya.

“Selain memberikan keterampilan menyulam, kami juga mengenalkan masyakarakat tentang strategi pemasaran berbasis e-commerce untuk memasarkan produk dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Sehingga produk yang dihasilkan bisa lebih dikenal masyarakat, dan memperluas pangsa pasar,” terangnya.

Sementara itu, Rektor IBI Darmajaya Dr. Andi Desfiandi, SE., MA mengungkapkan seorang dosen tidak hanya dituntut mampu mengajar tetapi juga aktif melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dari Tri Perguruan Tinggi. Selain itu sebagai perguruan tinggi, IBI Darmajaya juga memiliki tanggung jawab untuk ikut berperan dalam membantu dan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Karena kemajuan suatu daerah tidak hanya menjadi tugas bagi pemerintah tetapi menjadi tanggung jawab kita semua,” tandasnya.

Andi menambahkan, pihaknya senantiasa mendorong para dosen dan mahasiswa untuk aktif meneliti dan mengabdi kepada masyarakat. Seiring dengan peningkatan status Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabidan Masyarakat (LP4M) IBI Darmajaya dari binaan menjadi Madya. Bahkan tahun 2015, IBI Darmajaya menjadi peringkat pertama klaster madya pada Kopertis Wilayah II.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *