Dosen Fhilipina Isi Kuliah Umum di IIB Darmajaya

Dosen Fhilipina Isi Kuliah Umum di IIB Darmajaya

WhatsApp Image 2018-05-20 at 16.19.56 WhatsApp Image 2018-05-20 at 16.20.21
<
>

BANDAR LAMPUNGLampung memiliki banyak obyek wisata yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Hal itu dikatakan Vice President for Education and Accreditation of Asia Fasific Institute Management  (APIEM) Karen Miranda Fernandez, saat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa pascasarjana Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Minggu (20/5/2018).

Menurut Karen, potensi itu bisa dikembangkan jika pengelola dunia kepariwisataan memiliki komunikasi yang baik, serta keramahan terhadap wisatawan asing yang datang ke obyek wisata. Apalagi, kata Karen, Indonesia dikenal dengan keramah-tamahannya.

“Jika anda memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan prilaku yang baik juga, hal itu akan membantu anda dalam industri perhotelan, pariwisata, dan lain sebagainya. Apalagi, Lampung memiliki sejumlah obyek wisata kelas dunia,” kata Karen, dihadapan sekitar 60 mahasiswa pascasarjana IIB Darmajaya.

Dosen asal Fhilipina itu menyebutkan, obyek wisata Lampung yang sudah sangat dikenal di dunia seperti Taman Nasional Way Kambas, Anak Gunung Krakatau, dan Pantai Tanjungsetia. Selama ini, memang Lampung dikenal memiliki obyek wisata.

Misalnya, Pantai Terbaya, Pantai Waylalaan, Komunitas Lumba Lumba di Teluk Kiluan, Air terjun Putri Malu dan lain sebagainya. “Yang saya tahu banyak sekali obyek wisata unggulan, dan itu sangat berpotensi dikembangkan menjadi wisata kelas dunia,” kata dia.

Menjawab pertanyaan Sugiharti, mahasiswa pascasarjana IIB Darmajaya soal apa yang harus dilakukan dalam pengembangan wisata itu? Karen menjelaskan ada beberapa jawaban yang bisa dia berikan.

Pertama, pendidikan dini sejak dari sekolah dasar sampai SMA. Dimana, siswa harus sudah diberikan pemahaman tentang pengembangan obyek wisata yang ada dan mencintainya. “Mereka harus menjadi pionir tentang pengenalan pariwisata,” kata dia, dalam bahasa Inggris.

Kedua, lanjut Karen, merekrut generasi muda sadar wisata untuk merawat yang obyek-obyek wisata yang ada. “Kemudian, pengenalan dan pemahaman tentang Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar untuk komunikasi dengan pengunjung wisata dari luar negeri,” kata dia.

Jika ketiga hal itu dilakukan dengan baik, lanjut Karen, bukan tidak mungkin, potensi wisata di Lampung melebih obyek wisata yang ada di Indonesia dan dapat lebih dikenal wisatawan dunia. “Memang, tinggal bagaimana cara mengelolanya saja,” kata dia, dalam kuliah umum tersebut.

Sementara, Rektor IIB Darmajaya Ir. Hi. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc mengatakan pihaknya selalu menghadirkan pakar-pakar di berbagai bidang dalam memberikan kuliah umum. Baik mahasiswa S1 maupun mahasiswa pascasarjana.

Pekan lalu, lanjut Firmansyah, pihaknya juga menghadirkan Menteri Sosial Dr. Idrus Marham yang membahas tentang kebhinekaan dan teknologi. Saat ini, kami menghadirkan dosen tamu yang memberikan materi tentang pengembangan kepariwisataan daerah.

“Bahkan, kami memliki pakar IT Internasional Dr. Onno W Purbo yang kini sudah menjadi dosen tetap di IIB Darmajaya. Sebelumnya, guna meningkatkan iman dan takwa warga kampus, kami juga telah menghadirkan Tuan Guru Bajang H. Muhammad Zainul Majdi yang juga Gubernur NTB untuk memberikan tausiah di Masjid Baitul Ilmi IIB Darmajaya,” kata Firmansyah. (*)(HumasDarmajaya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *