Dosen IBI Darmajaya Gagas Sistem Informasi Untuk Penyebaran Klinik dan Penggunaan Alat Kontrasepsi

Bandar LampungDosen Informatics and Business Institute (IBI) Darmajaya mengagas sistem Informasi geografis penyebaran klinik dan penggunaan alat kontrasepsi di Bandar Lampung. Melalui system yang berbasis computer tersebut, pemerintah akan lebih mudah mengakses dan memantau klinik dan penggunaan alat kontrasepsi di masyarakat.

Tingginya kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang kompleks dan beragam dalam memantau proses pelayanan kesehatan reproduksi, utamanya pada pelayanan Keluarga Berencana (KB) mengilhami dua dosen IBI Darmajaya untuk membuat sistem informasi yang dapat mempermudah proses pemantauan dan pelayanan.

Melalui sistem informasi geografis yang dibuat oleh dua dosen Program Sistem Informasi, Septilia Arfida, S.Kom., M.Ti dan Yulmaini, S.Kom., M.Cs ini, pemerintah yakni BKKBN dapat mengetahui penyebaran klinik dan pengguna alat kontrasepsi berbasis web. Tidak hanya itu, dengan sistem informasi ini pengunjung dapat mengetahui penyebaran klinik dan penggunaan alat kontrasepsi pada setiap daerah di Bandar Lampung.
“Saat ini penyampaian informasi mengenai penyebaran klinik yang melayani penggunaan alat kontrasepsi serta penyebaran pengguna alat kontrasepsi masih menggunakan table. Sehingga sering terjadi kesalahan dalam melihat pemerataan data dan kesalahan pada saat penginputan data tersebut. Hal itu disebabkan karena belum adanya sistem informasi geografis berbasis web yang dapat membantu dalam penyampaian informasi secara tepat dan efesien,” terang Yulmaini.

Diakui Yulmaini, Website merupakan salah satu media yang saat ini banyak digunakan dalam penyampaian informasi. Melalui media tersebut, masyarakat dapat dengan mudah mengakses kebutuhan informasi seputar klinik dan pelayanan KB kepada masyarakat.

“Pada sistem informasi ini, pemerintah dan masyarakat dapat mengakases informasi Profil, produk KB yang tersedia, dan daftar klinik yang memberikan pelayanan KB. Informasi tersebut sangat penting bagi masyarakat sehingga dapat mengetahui pusat-pusat pelayanan KB yang tersedia di lokasi tempat tinggalnya. Bahkan jika ada persoalan dengan keluhan, mereka dapat dengan cepat mengetahui tempat rujukan untuk menangani keluhan tersebut,” ujar Yul.

Ia menambahkan, bahwa melalui sistem informasi tersebut, pemerintah juga dapat melakukan control dengan lebih mudah kepada pusat-pusat pelayanan yang ada. Termasuk untuk melakukan pembinaan terhadap tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan KB kepada masyarakat.

Hasil research kedua peneliti dari IBI Darmajaya ini juga telah diseminarkan pada Smart in Conjuction with TEknosin di Teknik Mesin dan Industri, Fakultas TEknik, Universitas Gajah Mada pada 3 Desember 2013 lalu. Melalui penelitian ini pula keduanya lolos mendapatkan hibat penelitian dari Dikti.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Penelitian, Envermy Vem, M.Sc mengaku bangga terhadap prestesi yang diraih dua dosen Sistem Informasi IBI Darmajaya ini. Ia berharap melalui hasil penelitian yang dilakukan oleh para dosen, akan membantu masyarakat dan pemerintah dalam menyukseskan program keluarga berencana.

“IBI Darmajaya selalu mendorong tenaga pendidiknya untuk aktif melakukan research, hal ini sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi yang diamanatkan oleh undang-undang. Hingga kini, iklim penelitian di IBI Darmajaya sudah berjalan sangat baik. Telah banyak penelitian dosen yang mendapatkan hibah dari Dikti maupun Kopertis. Kami berharap dengan hasil penelitian yang dihasilkan tersebut, akan bermanfaat bagi masyarakat,” terang Vem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *