Dosen IIB Darmajaya Ajak Warga Bandar Lampung Hidupkan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Dosen IIB Darmajaya Ajak Warga Bandar Lampung Hidupkan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

WhatsApp Image 2025-04-15 at 19.55.53 WhatsApp Image 2025-04-15 at 19.55.51
<
>

BANDAR LAMPUNG – Dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya memberikan pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan kepada masyarakat dalam reses Anggota DPRD Kota Bandar Lampung Tig Eri Prabowo di Kemiling pada Selasa, (15/4/25).

Dua dosen tersebut yakni Muprihan Thaib, S.Sos., M.M. dan Rizki Mupty Pratama, S.E., M.M. Keduanya merupakan dosen Prodi Manajemen IIB Darmajaya.

Muprihan Thaib dalam pemaparannya menerangkan bahwa bangsa menjadi besar dan kuat bukan dari bangsa lain begitu juga sebaliknya. “Bangsa lemah juga karena dari bangsa sendiri. Ini saya kutip dari Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu yang merupakan putra asli Lampung,” ungkapnya.

Jika Indonesia menjadi besar, lanjut dia, itu karena kita masyarakatnya juga yang ingin menjadi besar. “Kalau Indonesia hancur dan lemah juga karena masyarakatnya. Terutama yang belum memahami mengenai pancasila sebagai ideologi bangsa,” ujarnya.

Dia mengajak agar selama menjalankan aktivitas, selalu menjalankan pancasila di kehidupan sehari-hari. “Karena proklamator kita yang menyatukan Indonesia dengan Pancasila sebagai ideologi. Begitu juga di Kota Bandar Lampung bila ingin maju harus bersinergi masyarakat, senator, dan pemerintah,” tuturnya.

Hal sama juga disampaikan oleh Rizki Mupty Pratama bahwa nilai-nilai Pancasila memiliki nilai luhur yang berlandaskan pada perbedaan namun tetapi saling menghormati sebagai suku bangsa Indonesia. “Bhinneka Tunggal Ika merupakan cerminan bahwa perbedaan adalah indah. Karena dengan perbedaan menjadi saling menghargai satu sama lain,” ujarnya.

Masih kata dia, perbedaan ini juga yang membuat Indonesia menjadi bangsa yang besar. “Indonesia banyak memiliki suku tetapi tetap saling menghargai dan hidup berdampingan. Seperti di Lampung dan Bandar Lampung ini kita dapat bertemu dan menjadi saudara dengan suku lainnya. Ini yang harus kita jaga bersama,” tutupnya. (**)