Dosen IIB Darmajaya Berkolaborasi dalam Pengabdian Internasional Bersama FOKMA Malaysia

Dosen IIB Darmajaya Berkolaborasi dalam Pengabdian Internasional Bersama FOKMA Malaysia

WhatsApp Image 2024-09-12 at 10.11.13
<
>

KUALA LUMPUR – Dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya terus memperluas kolaborasi pengabdian internasional melalui kegiatan bersama Forum Komunikasi Muslimah (FOKMA) Malaysia. Kegiatan yang digelar di Hall Condominium, Kuala Lumpur, Selasa – Rabu (10-11/9), dihadiri para istri pekerja migran Indonesia (diaspora) di Kuala Lumpur.

Pada Selasa, (10/9), Dr. Faurani I Santi Singagerda, S.E., M.Sc., dari Program Studi Magister Manajemen, bersama Dra. Linda Septarina, M.M., dari Program Studi Manajemen, menjadi pemateri dalam pelatihan “Household Financial Management Training for Migrant Workers’ Wives”. Pelatihan ini memberikan wawasan kepada para istri pekerja migran terkait manajemen keuangan rumah tangga yang efektif guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. “Pengelolaan keuangan yang bijak menjadi kunci agar keluarga pekerja migran bisa lebih sejahtera dan mandiri secara finansial,” ujar Dr. Faurani.

Kolaborasi antara IIB Darmajaya, Institut Bakti Nusantara, dan FOKMA Malaysia diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kewirausahaan serta memperkuat pengelolaan keuangan bagi keluarga pekerja migran, sekaligus mempererat hubungan erat di wilayah ASEAN.

Pada Rabu, (11/9), pelatihan berlanjut dengan tema “FOKMA and Entrepreneurship Training for Migrant Workers’ Wives” yang disampaikan oleh Zuriana, S.E., M.M., dosen dari Program Studi Manajemen, bersama Dr. Citrawati Jatiningrum dari Institut Bakti Nusantara. Pelatihan ini berfokus pada kewirausahaan, membekali peserta dengan keterampilan memulai usaha sendiri. “Kami ingin istri pekerja migran mampu melihat peluang bisnis yang bisa mendukung kemandirian finansial mereka, baik saat masih di Malaysia maupun saat kembali ke Indonesia,” ujar Zuriana.

Diharapkan pelatihan ini mendorong istri-istri pekerja migran (diaspora) untuk berwirausaha dan menciptakan peluang baru bagi kesejahteraan keluarga mereka. (**)