Dosen IIB Darmajaya Kolaborasi Gelar FGD Teknik Deteksi Dini Penyakit Tumor Otak

Dosen IIB Darmajaya Kolaborasi Gelar FGD Teknik Deteksi Dini Penyakit Tumor Otak

WhatsApp Image 2022-10-17 at 18.56.40 WhatsApp Image 2022-10-17 at 18.56.25 WhatsApp Image 2022-10-17 at 19.44.05 WhatsApp Image 2022-10-17 at 18.57.35 WhatsApp Image 2022-10-17 at 18.57.03
<
>

BANDARLAMPUNG – Segmentasi merupakan metode atau teknik untuk mengklasifikasi atau men-segment image (citra digital) ke dalam region-region yang homogen. Tujuan untuk memisahkan objek dan background (classic). Memisah objek yang diinginkan dengan objek yang lain

Hal itu dikatakan Dr. Suhendro Yusuf Irianto, M. Kom., Dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya dalam Forum Group Discussion (FGD) Teknik Deteksi Dini Penyakit Tumor Otak dengan menggunakan metode segmentasi dan Content Based Image Retrieval (CBIR) di Aula Meeting Rektorat Lantai I, Senin (17/10/22).

Dr. Suhendro yang juga Ketua Tim Penelitian mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari para peserta. “Kami ingin masukan dari bapak dan ibu untuk penelitian ini. Hal ini juga untuk penyempurnaan penelitian kami,” kata dia.

FGD tersebut merupakan kolaborasi Dosen Prodi Teknik Informatika dan Prodi Sistem Informasi IIB Darmajaya. Dalam FGD tersebut hadir sebagai narasumber Dr. Suhendro Yusuf Irianto, M.Kom. dan dr. Arum Kusumaningtias, Sp.Rad. Selain itu, hadir juga Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. H. Firmansyah Y.Alfian, MBA., M.Sc. yang diwakili Staf Ahli Rektor Prof. Dr. Anuar Sanusi, S.E., M.Si., Ketua Prodi, dosen, dan mahasiswa program sarjana serta mahasiswa program pascasarjana.

FGD digelar bagian dari Hibah Penelitian Kompetitif Nasional Skema Penelitian Terapan yang diketuai Dr. Suhendro Yusuf Irianto, M.Kom. yang merupakan dosen Prodi Teknik Informatika, dengan dua anggota Dosen Prodi Sistem Informasi yaitu Dona Yuliawati, S.Kom., M.T.I., dan Sri Karnila, S.Kom., M.Kom.

Mewakili Rektor, dalam sambutannya Prof. Anuar Sanusi mengatakan dalam FGD ini yang penting harus fokus. Menurut dia, penelitian ini juga untuk kepentingan masyarakat dan dapat dikembangkan kedepannya. “Begitu pentingnya FGD ini. Ini wadah untuk menjaring masukan dan menyempurnakan penelitian kita. Mudah-mudahan diskusi ini dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.

Sementara, dr. Arum Kusumaningtias, Sp.Rad., mengatakan untuk pendeteksian dalam proses pencitraan gambar otak agar dapat ditampilkan dari semua sisi. “Untuk melihat apakah terdapat tumor tidak hanya pada bagian atas tetapi juga belakang maupun samping kanan dan kiri. Gambarnya sangat banyak,” ungkapnya.

Sebelumnya, M. Galih Ramaputra, S.Kom., M.T.I., melakukan demonstrasi aplikasi pendeteksian tumor dihadapan para peserta FGD. Program dari aplikasi tersebut akan menunjukkan tidak terdeteksi dan terdeteksi adanya tumor. (**)