Dosen Prodi Bisnis Digital IIB Darmajaya Isi Kuliah di UEL Vietnam
BANDARLAMPUNG – Muhammad Galih Ramaputra, S.Kom., M.T.I., dosen Prodi Bisnis Digital Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya memberi materi kuliah kepada mahasiswa University of Economics and Law (UEL) Vietnam secara daring, Rabu (18/5/22).
Muhammad Galih Ramaputra menyampaikan materi “AI Application in e-Commerce” di hadapan mahasiswa UEL Vietnam melalui platform Google Meet. Pemaparan kuliah juga turut dihadiri Ketua Prodi Bisnis Digital M. Ariza Eka Yusendra, S.P., M.M., yang diwakili Sekretaris Prodi Bisnis Digital, Yan Aditya Pratama, S.Pd., M.Pd., M.M.
Hadir pula Kepala UPT International Office (IO) IIB Darmajaya Muhammad Dwiyan Aditiya, serta Dosen UEL Vietnam Mrs. Do Anh Duy. Do Anh Duy mengatakan visiting lecture ini sangat baik dalam menambah pengetahuan dan pemahaman tentang dunia AI. “Mahasiswa dapat menggali ilmu sedalam-dalamnya mengenai AI yang disampaikan dosen IIB Darmajaya,” ungkapnya.
Do Anh Duy menuturkan AI saat ini juga telah banyak berperan dalam berbagai bidang. “Banyaknya lini (bidang) yang menerapkan AI membuat mahasiswa harus ikut andil tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai pembuat kedepannya,” imbuhnya.
Sementara, Kepala UPT IO IIB Darmajaya, Muhammad Dwiyan Aditiya mengatakan Program Visiting Lecture Outbound dengan University of Economics and Law (UEL) Vietnam rutin diselenggarakan. “Kerja sama aktif IIB Darmajaya dengan UEL Vietnam menghasilkan program International yang rutin dijalankan. Diharapkan Program Visiting Lecture Outbound berkelanjutan untuk ke depannya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Prodi Bisnis Digital, Yan Aditya Pratama, S.Pd., M.Pd., M.M, mewakili Kaprodi M. Ariza Eka Yusendra, S.P., M.M., menuturkan Visiting Lecture Outbound ini merupakan kerja sama kedua perguruan tinggi antara UEL Vietnam dan IIB Darmajaya.
“Prodi Bisnis Digital bekerja sama dengan UPT International Office IIB Darmajaya dalam pelaksanaan visiting lecture memberikan transfer knowledge kepada mahasiswa UEL Vietnam,” ucapnya.
Menurut dia, materi yang diberikan juga diharapkan dapat menambah wawasan dalam AI di dunia e-Commerce. “Ke depan juga kita akan mendapatkan Knowledge Transfer dari dosen UEL Vietnam karena sebagai Akademisi, kita perlu memperdalam keilmuan yang selalu Update setiap waktu. Terlebih lagi, pengetahuan dalam bidang pendidikan, baik dosen dan mahasiswa perlu terus ditingkatkan demi kemajuan bersama.” tuturnya.
Sementara, Muhammad Galih Ramaputra mengatakan Artificial Intellegence (AI) merupakan mesin yang bekerja dengan cara berpikir seperti manusia. “Pemanfaatan AI dalam mesin pembelajaran yakni dalam Google Assistant, SIRI, dan search engine lainnya. Semuanya memanfaatkan model AI,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, AI merekam apapun yang dilakukan pengguna melalui perilakunya. “AI memunculkan kemudahan, minat ataupun kesukaan dari kita. AI berjalan pada handphone, bank, or perusahaan. Dalam keseharian juga AI diterapkan dalam navigasi seperti Gmaps, Waze, atau Smart Home,” tuturnya.
Galih–biasa dia disapa–pemanfaatan AI juga terhubung dalam e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, BliBli, dan lainnya. “Maka saat mencari sesuatu di e-Commerce terlihat history yang sering kita lakukan dalam pencarian,” tutupnya. (**)