FILM “UNTUKMU IBU” AJANG PEMBELAJARAN MAHASISWA MEMBUAT FILM

FILM “UNTUKMU IBU” AJANG PEMBELAJARAN MAHASISWA MEMBUAT FILM

BANDARLAMPUNG – Dilahirkan cacat dan dibenci oleh ibunya sendiri tidak meruntuhkan semangat Sinar, seorang gadis bisu dan yatim ini untuk meraih cita-citanya. Ditengah kekurangan yang dia miliki serta caci maki ibunya, Sinar tetap semangat mengais impiannya menjadi penulis.

Inilah menjadi gambaran sekaligus nilai moral yang ingin disampaikan pada film berjudul “Untukmu Ibu”, garapan mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer & Film Club (UKM) DCFC Darmajaya. Diperankan oleh Novi Kiki Rizkia sebagai tokoh utama, film berdurasi 12:35 menit ini sebagaimana diungkapkan Ketua DCFC Darmajaya, Gusti Rizkia, merupakan ajang pembelajaran bagi mahasiswa dalam menggarap film.

“Melibatkan delapan orang pemain dan 11 figuran, seluruh proses pembuatan film ini merupakan mahasiswa angkatan 15 yang merupakan angkatan baru/terakhir di UKM kami. Mulai dari cerita hingga proses produksi seperti pengambilan gambar dan editing, semua dilakukan mahasiswa baru. Kami sangat mengapresiasinya, karena meski masih baru mereka sudah memberanikan diri menggarap film” katanya, kemarin (30/9).

Dia berharap film Untukmu Ibu bisa menjadi momentum bagi para anggota DCFC, khususnya anggota baru untuk melahirkan karya-karya perfilman yang menarik dan menghibur. UKM DCFC sendiri, dalam melahirkan kru-kru yang berkualitas akan terus membekali para anggotanya tentang dunia perfilman melalui pelatihan, diskusi dan worksop.

Terpisah, sutradara film ini Chitra Canela menuturkan film ‘Untukmu Ibu’ dibuat selama tiga pekan dengan lokasi pengambilan gambar lebih banyak dipusatkan di kampus IBI Darmajaya. Film ini, kata dia, menceritakan seorang gadis yang terlahir dengan kondisi fisik yang kurang sempurna bernama Sinar.

“Hidup Sinar penuh tekanan dari ibu dan kakak yang begitu membencinya. Satu-satunya orang yang menyayangi Sinar adalah sang ayah yang telah meninggal saat dia masih kecil. Selama hidup dalam tekanan ini, Sinar menghabiskan waktunya untuk menulis, hingga lahirlah karya novel berjudul Untukmu Ibu yang merupakan persembahan terakhir Sinar sebelum kematian menjemputnya.” beber Chitra.

Pesan nilai moral yang ingin ia sampaikan melalui film tersebut, Citra menjelaskan yakni sikap patah semangat yang ditunjukan oleh Sinar dalam mewujudkan cita-citanya menjadi penulis meski ia terlahir tidak sempurna dan dibenci keluarga. Sikap Sinar diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja yang menyaksikan film tersebut.

Menjadi film perdana yang digarapnya, mahasiswa jurusan Sistem Informasi ini mengaku sempat menemukan banyak kesulitan dan tantangan saat proses penggarapan. “Meski hanya film pendek dengan durasi 12 menit, ternyata prosesnya tidak semudah yang dibayangkan. Namun belajar dari penggarapan film-film yang dilakukan kakak tingkat sebelumnya, Alhamdulillah kami berhasil menyelesaikan film tersebut hanya 3 pekan” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya, Novita Sari, S.Sos. MM. mewakili Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE, MA, mengucapkan selamat kepada UKM DCFC yang terus melahirkan karya-karya terbaiknya di dunia perfilman. Dia berharap ini akan semakin memotivasi UKM ini untuk meningkatkan kreativitas dan ide mereka dalam melahirkan karya yang lebih baik lagi.

“Kami bangga atas kreativitas-kreativitas UKM DCFC dalam membuat film. Begitu juga atas kepercayaan Cinema 21 yang menggandeng DCFC dalam perhelatan XXI Short film festival pada Oktober mendatang. Ini merupakan ajang festival film pendek terbesar tingkat nasional, yang diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh mahasiswa untuk menggali ilmu sebanyak mungkin tentang perfilman” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *