GAME ENTREPRENEUR TUTUP ORIES IBI DARMAJAYA

BANDARLAMPUNGLapangan futsal Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, kemarin (19/9), mendadak riuh dengan suara ribuan mahasiswa. Membawa mika dan kardus, mahasiswa-mahasiswa baru ini sibuk menawarkan dagangan satu sama lain, mulai dari puding, es buah, agar-agar dan jajanan murah lainnya. Pertunjukan ini menjadi salah satu game yang dimainkan dalam acara Orientasi Studi (Ories) IBI Darmajaya 2014.

‘Game entrepreneur’ demikian nama permainan tersebut, sengaja diadakan untuk membangkitkan semangat mahasiswa terhadap dunia entrepreneur. Ketua panitia Ories, Ibdi Irwanto, SE, menuturkan entrepenurship menjadi salah satu tema yang diusung dalam Ories Darmajaya tahun ini. Hal ini, kata dia, dimaksudkan agar mahasiswa tak hanya cerdas dibidang akademik tetapi juga dibidang lainnya, salah satunya entrepreneur.

“Pemahaman entrepreneur wajib dimiliki mahasiswa. Pada game entrepreneur ini setiap kelompok mahasiswa diwajibkan membawa produk yang bisa dijual dengan modal maksimal Rp. 100.000. kami memberi kebebasan kepada mahasiswa untuk menjual produk apapun, baik makanan, souvenir, minuman atau yang lain. yang terpenting modal tidak boleh lebih dari Rp.100.000” katanya.

Setelah memiliki produk, Ibdi menambahkan, masing-masing kelompok mahasiswa diharuskan menjual atau transaksi produk kepada kelompok lainnya, staf, dosen, atau kakak tingkat yang berada dalam lokasi Ories. Untuk kelompok dengan penjualan tertinggi, maka kelompok tersebut dinyatakan sebagai pemenang. “Ada 20 kelompok mahasiswa dan satu sama lain harus berusaha bisa menjual produknya. Kelompok yang mendapatkan keuntungan tertinggi dengan modal terendah, maka dialah pemenangnya” jelas Ibdi.

Dia berharap, melalui kegiatan ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan skil mahasiswa dalam menjual produk. Dengan sejumlah pengalaman dan pemahaman, jiwa entrepreneur mahasiswa dapat dipupuk sehingga mereka menjadi wirausahawan muda yang handal dan berdaya saing.

Game ini diakui sejumlah mahasiswa baru sangat memberikan manfaat bagi mereka. Selain memacu mahasiswa menciptakan ide berwirausaha, game ini juga menumbuhkan kreativitas mereka menjual barang, mulai dari memilih jenis barang dan menjualnya “Disini kami terpacu untuk bisa menjual produk kami, mau tidak mau kami harus berkeliling dan menawarkan produk kami sampai habis” ungkap Novita Sari, salah satu peserta Ories.

Senada diungkapkan Avita, mahasiswa lainnya. Dia dan beberapa teman sekelompoknya memilih puding dari hasil kreasi kelompok untuk dijual di game entrepreneur. “Melalui game ini kami tidak hanya belajar memasarkan, tetapi juga melatih kerja tim agar target pemasaran dapat tercapai” ujar mahasiswa yang mengambil jurusan Akuntansi ini.

Game entrepreneur menjadi penutup acara Ories IBI Darmajaya tahun 2014. Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE. MA, dalam sambutannya menuturkan mahasiswa sebagai agen penggerak perubahan di negeri ini harus berperan aktif untuk menjadi pelopor terbentuknya perekonomian nasional yang tangguh. Oleh karena itu sudah saatnya dilakukan penanaman entrepreneurship pada mahasiswa sedini dan semaksimal mungkin.

“Tingginya persaingan dunia kerja saat ini, harus ada perubahan paradigma berpikir dikalangan mahasiswa, yaitu dari pola pikir sempit untuk mencari kerja menjadi menciptakan lapangan kerja, sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Melalui game entrepreneur, diharapkan dapat membangun kesadaran mahasiswa akan pentingnya entrepreneur untuk kemandirian perekonomian bangsa Indonesia.”harapnya.

Berlangsung selama empat hari sejak Selasa (16/9), Ories IBI Darmajaya ditutup dengan pengumuman pemenang-pemenang game dan kelompok terbaik untuk beberapa kategori, seperti pemenang game entrepreneur dimenangkan oleh kelompok 20, 19 dan 15, game DJ pintar dimenangkan oleh kelompok 11, 7 dan 6. Sementara kelompok paling disiplin dimenangkan oleh kelompok 4, 2 dan 11, yel-yel terbaik dimenangkan oleh kelompok 10, 15 dan 19. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *