Ganti Display Banner Digital Via Wifi

Ganti Display Banner Digital Via Wifi

dscf4660
<
>

Bandar Lampung – Papan advertising digital cukup efektif digunakan untuk menyampaian informasi atau pemasaran produk. Namun untuk mengubah informasi pada banner digital umumnya masih dilakukan secara manual yakni dengan mengganti flashdisk yang terpasang pada alat tersebut.

Hal itu kurang efisien, apalagi banner digital memiliki tinggi 3 sampai 5 meter yang mengharuskan petugas menaiki tangga untuk mengganti flashdisk. Karenanya, Arif Nur Rahman berinisiatif merancang banner digital RGB Led Matrix yang tampilannya bisa diubah melalui wifi (Wireless Fidelity). Sehingga bisa dilakukan kapan saja dan dimana dengan jarak 60 meter.

Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya ini menerangkan, alat tersebut dirancang berbasis Arduino Uno sebagai server dan Ethernet Shield sebagai interface. Penelitian ini dilakukan Arif sebagai tugas akhirnya di Program Studi Teknik Komputer.

“Cara kerja alat ini, Client dapat mengkoneksikan wifi yang dipancarkan dari access poin dan memanggil Internet Protocol (IP) melalui Command Prompt pada Ethernet Shield. Kemudian client dapat mengirimkan teks informasi ke prototype. Informasi yang diterima oleh Arduino Uno akan ditampilkan di panel RGB Led Matrix,” terangnya.

Pria kelahiran 31 Maret 1994 ini menjelaskan, banner digital menggunakan wifi dapat mempercepat dan memudahkan untuk mengganti tampilan display. Namun diperlukan fitur security untuk mengantisipasi di hack.

“Salah satu pencegahannya dengan username dan passore wifi serta IP yang dibuat khusus untuk admin, sehingga orang lain tidak mudah untuk asal mengganti display,” paparnya.

Menanggapi penelitian tersebut, dosen pembimbing tugas akhir ini, Nurfiana, Skom., Mkom mengapresiasi. Menurutnya, mengganti banner digital dengan wifi lebih efesien waktu dan tenaga dibanding dengan langsung mengganti flashdisk.

“Penelitian ini juga masih bisa dikembangkan lagi, misalnya mengganti banner digital yang dilakukan dengan Internet dan media website sehingga tidak terbatas jarak wifi. Namun jika menggunakan internet bisa lebih berpotensi untuk di hack jadi fitur security harus lebih dioptimalkan,” jelasnya.

Dosen jurusan Sistem Komputer ini mengungkapkan, setiap tahun ratusan penelitian dihasilkan mahasiswa dan dosen Darmajaya. Hal itu dilakukan sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Tak jarang, penelitian mahasiswa dan dosen Darmajaya mendapat penghargaan tingkat nasional dan mendapat hibah dari Kemeterian Riset Teknoilogi dan Pendidikan Tinggi,” katanya.

Lanjut Nurfiana, pihaknya juga membuka ruang bagi stakeholder, instansi pemerintah maupun swasta yang berminat untuk mengembangkan serta mengaplikasikan penelitian mahasiswa dan dosen Darmajaya agar manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *