BANDAR LAMPUNG — Revolusi
Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850, di mana saat itu telah terjadi perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transfortasi, dan
teknologi. “Serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi, sosial,
ekonomi, dan
budaya di
dunia,” kata
General Manager IPC Panjang Drajat Sulistyo, saat Orientasi
Mahasiswa Baru Institut Informatika dan
Bisnis (IIB)
Darmajaya, Rabu (12/9/2018).
Menurut dia,
Revolusi Industri 4.0 adalah revolusi dunia industri yang
berbasis teknologi dan
digitalisasi. “Dimana, revolusi industri berciri khas adanya kreativitas,
leadership (
kepemimpinan) dan
entrepreneurship (kewirausahaan) yang mendobrak
mindset (pola pikir) cara bekerja revolusi industri sebelumnya,” kata Drajat.
Di hadapan 1.326
mahasiswa baru IIB
Darmajaya, dia juga mengatakan total penduduk
Indonesia saat ini mencapai 262 juta jiwa. Sedangkan jumlah penduduk usia produktif antara 15-29 tahun sebanyak 65 juta jiwa. “Mungkin termasuk adik-adik
mahasiswa. Jika kita tidak mampu masuk dan menyesuaikan diri dalam revolusi industri saat ini, maka kita akan tertinggal. Tentu hal ini tidak kita ingin,” kata dia.
Bahkan, kata dia, hampir 66 persen dari jumlah penduduk itu adalah mereka yang sudah menggunakan
internet dalam setiap kegiatannya. Yaitu, usia 13 tahun-34 tahun. Dan, yang perlu diketahui oleh pemuda (
mahasiswa) saat ini, jumlah start up di Indonesia telah mencapai 1.559 atau peringkat ketiga di dunia.
“Hal ini menunjukkan bahwa dunia digitalisasi telah berkembang pesat dan banyak dimanfaatkan oleh sebagian besar pengguna internet di Indonesia. Jika ini terus dikembangkan dan difasilitasi oleh
pemerintah maka revolusi dunia digitalisasi akan sangat bermanfaat dan peluang untuk penduduk dan negara Indonesia. Kami IPC Panjang membuka peluang bagi adik-adik yang maju dalam penggunaan internet,” kata dia.
Dengan tema “Mempersiapkan
Sumber Daya Manusia di Indonesia dalam Menghadapi Revolusi 4.0”
mahasiswa baru IIB
Darmajaya sangat menikmati materi yang disampaikan oleh General Manager IPC Panjang yang baru dilantik pada 27 Februari 2018 lalu itu.
Drajat menjelaskan, saat ini, setidaknya ada empat hal yang harus dihilangkan pada generasi
milenial. Yaitu, rumus 4S (Senang melihat orang lain Susah, Susah melihat orang lain Senang). Yang kedua hilangkan ‘Mental Block’ yaitu harus bisa dan mau menerima perubahan.
Ketiga Loyalitas, yaitu loyal pada unsur-unsur
pembelajaran dan perkuliahan dengan kesungguhan. “Dan yang terakhir ‘Perubahan Mindset’ yaitu merubah pola berpikir sebagai
mahasiswa yang mengedepankan intelektual dalam segala aspek yang terjadi di
masyarakat.”
Sementara, Rektor IIB
Darmajaya Ir. Firmansyah Y. Alfian, MBA., MSc. mengatakan pihaknya sangat mendukung kepada seluruh
mahasiswa untuk terus
belajar dan berlatih dalam kegiatan pembelajaran di dalam
kampus atau di luar kampus.
Dia juga berharap agar
mahasiswa baru sebagai calon intelektual harus bisa mengikuti dan mengimbangi perubahan teknologi yang sangat pesat.
Salah satu caranya adalah harus memiliki karakter,
kompetensi, dan mampu berkolaborasi. “Saya selalu berharap dan mendoakan semoga cita-cita tinggi yang kalian impikan akan tercapai,” kata Firmansyah. (**)
Post Views: 1,513