Hacking & Forensic Day Di Darmajaya Diisi Dengan Seminar

Hacking & Forensic Day Di Darmajaya Diisi Dengan Seminar

Darmajaya menggelar seminar bertema hacking dengan mengundang praktisi yang sekaligus CEO FORESEC , Dr. Desmond Alexander bertempat di Aula Gedung raden saleh (Gedung F) IBI Darmajaya , Kamis lalu (30/9). FORESEC adalah sebuah organisasi resmi di bawah legalitas pemerintah Malaysia yang bergerak dibidang sekuritas jaringan data. Seminar yang ini digelar selama setengah hari ini diikuti oleh segenap dosen dan puluhan mahasiswa yang antusias mengikutinya.
Seminar yang dihelat berkaitan dengan Hacking & Forensic Day ini bertemakan  “Cyber Crime The Truth Revealed” sesuai dengan tema tersebut dijelaskan tentang berbagai macam jenis cyber crime yang terjadi di dunia maya dan  dan teknik-teknik hacking, metodologinya beserta cara pencegahan atau penanggulangannya. Penjelasan yang disertai dengan demo dan diskusi ini mengundang animo peserta dan berbagai pertanyaan pun dilontarkan. Mr. Desmon mendemokan bagaimana teknik hacking atau dalam kata lain meng-hack sebuah server, dalam demonya, ia meng-hack router salah satu perusahaan. Pertama, ia memulai dengan menscaning port yang terbuka pada sebuah router, untuk scanning, desmon menggunakan NMAP Scanning Port, kemudian beliau mengecek port mana yang terbuka, dari hasil pencarian ditemukan ada port yang terbuka yang juga merupakan celah bagi para hacker untuk melakukan penetrasi. Port tersebut adalah port 23 (port Telnet), kemudian beliau mencoba melakukan tehnik inject kedalam sistem IOS router tersebut, untuk mempermudah dalam proses hackingnya, ia meninggalkan backdor kedalam IOS tersebut, kemudian ia mencoba login ulang dan memasukkan password yang telah dia buat. setelah masuk dalam sistem yang telah di hack, banyak hal bisa ia perbuat terhadap jaringan tersebut.
“Walaupun system di berbagai perusahaan besar sudah dapat dikatakan baik, namun para “peretas” terkadang masih dapat menemukan “hole” atau celah system yang dapat dimasuki., hal ini yang coba kita antisipasi, dengan cara mencoba mengetahui bagaimana  “pembajak” berkerja di dunia maya, maka harapannya kita dapat membentengi system kita dari bahaya hacker.” papar Davit Kurniawan, salah satu dosen IBI Darmajaya yang ikut dalam seminar.
IBI Darmajaya dan FORESEC telah melakukan kerjasama dengan menyelenggarakan proyek-proyek pendidikan. Melalui kerjasama ini, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dapat mengikuti mata kuliah di bidang keamanan jaringan Ethical Hacking dengan setifikasi internasional FORESEC (badan sertifikasi Network Security Eropa). Kerjasama ini di peruntukkan bagi mahasiswa IBI Darmajaya program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknik Komputer, dan Sistem Komputer. Apabila sertifikasi ini diambil di luar IBI Darmajaya, mahasiswa harus mengeluarkan biaya sebesar 15jt rupiah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *