Hima TI Darmajaya Adakan Seminar Digital Forensics dan Cloud Computing

Hima TI Darmajaya Adakan Seminar Digital Forensics dan Cloud Computing

Bandar Lampung – Upaya mengenalkan teknologi ke masyarakat terus dilakukan Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Darmajaya. Setelah sepekan menggelar Karnaval IT, kini melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (Hima TI) IBI Darmajaya mengadakan Festival II. Dengan rangkaian kegiatan yakni Seminar Digital Forensics dan Cloud Computing, serta Comunity Fest pada 13-15 April 2015.

Sebanyak 70 peserta mengikuti Seminar Digital Forensics dan Cloud Computing yang digelar di Aula Gedung Pascasarjana IBI Darmajaya, Senin (13/04). Peserta berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yadika, SMK 2 Mei, STKIP, dan Stekomindo.

Materi Digital Forensics disampaikan Andri Puspo Herianto (Head Digital Forensik Task Force on Directorate Intelligence and Investigation). Sementara materi Cloud Computing disampaikan Mochammad Hariadi, ST. M.Sc., PhD (Lektor Kepala Jaringan Cerdas dan Multimedia Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya). Seminar diselenggarakan melalui teleconference dua arah.

Dalam seminar dijelaskan bahwa Digital Forensics merupakan cabang dari ilmu komputer yang berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. Dilakukan dengan menggunakan sekumpulan prosedur untuk pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer, dan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal. Dalam kasus hukum, teknik Digital Forensics sering digunakan untuk meneliti sistem komputer milik terdakwa dalam perkara pidana atau tergugat dalam perkara perdata. Selain itu untuk memulihkan data dalam hal suatu hardware atau software yang mengalami kerusakan. Serta meneliti suatu sistem komputer setelah terjadi pembongkaran atau pembobolan.

Ketua Pelaksana Galih Satrio mengatakan Festival II mengusung tema Have Fun With Technology. “Banyak pelajar dan mahasiswa yang masih beranggapan belajar teknologi ini sulit. Melalui Festival II, kami ingin mengajak mereka untuk merasa senang belajar teknologi. Sebenarnya belajar teknologi ini tidak sulit, asal mau belajar dengan sungguh-sungguh karena manfaatnya besar untuk kita,” ujarnya.

Menurutnya materi pada seminar ini sangat menarik dan memberikan pengetahuan baru bagi para peserta. “Melalui materi Digital Forensics, peserta dapat mengetahui tentang cara penyadapan handphone. Sementara materi Cloud computing ini merupakan teknologi terbaru tentang penyimpanan tanpa hard disk atau flash disk. Sehingga dengan mengikuti seminar ini, peserta dapat up date wawasannya mengenangi teknologi dan tentunya ini sangat bermanfaat,” terang Galih.

Mewakili Rektor IBI Darmajaya Dr. Andi Desfiandi, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Pemasaran, Muprihan Thaib, S.Sos., M.M, mengatakan Festival II diharapkan menjadi sebuah pembelajaran bagi peserta didalam menimba ilmu. Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Kegiatan Festival II diharapkan menjadi bentuk pengabdian Hima TI Darmajaya untuk menyampaikan informasi kemajuan teknolgi kepada masyarakat,

“Perkembangan teknologi menjadi hal yang tidak bisa kita hindari, yang perlu kita lakukan adalah bagaimana mensejajarkan diri kita dengan perkembangan tersebut. Melalui ajang ini diharapkan dapat merangsang kreativitas masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa  untuk lebih mengenal dan mengembangkan IT, bahkan terpacu untuk ahli dibidang ini,” ungkap Muprihan Thaib. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *