Humas IIB Darmajaya Ajarkan Media Handling kepada Anggota BPC Perhumas Lampung

Humas IIB Darmajaya Ajarkan Media Handling kepada Anggota BPC Perhumas Lampung

paklukman1 paklukman3
<
>

BANDARLAMPUNG – Bagian Humas, Desain Grafis dan Digital Marketing (DGDM) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menjadi pembicara dalam pelatihan “Public Speaking dan Media Handling” di Auditorium Pabrik Coca Cola Tanjungbintang, Lampung Selatan Jumat, 19 Juli 2019.

Tak hanya, Humas dan DGDM IIB Darmajaya pembicara juga berasal dari Corporate Affairs Regional Manager West Indonesia Coca Cola Amatil Indonesia, Yayan Sopian. Adapun peserta berasal dari anggota dan Perhumas dan Perhumas Muda.

Lukman Hakim mengatakan bahwa untuk Public Relation agar bisa media handling harus mengetahui tugas dari wartawan. “Karena dengan mengetahui kita dapat menangani media ketika bertemu,” ungkapnya.

Pemimpin Redaksi Lampungklik.com ini juga menjelaskan wartawan tidak untuk dijauhi atau terlalu akrab. Jadikan teman teman media partner atau mitra dalam penyebaran informasi yang baik. “Jadi jangan sampai menjauhi agar media dan PR profesional. Kita harus tahu tugasnya mereka sesuai dengan Kode etik jurnalistik. Mengingat profesional media yang diatur UU pers pun bisa dipidana,” jelasnya.

Lukman –biasa ia disapa—menerangkan dalam mengatasi suatu hal yang membuat buruk institusi dan harus berhadapan dengan wartawan, PR pun harus profesional. PR harus tenang, tidak mudah mengeluarkan statement, kuasai masalah, dan mampu menyelesaikan masalah dengan baik. “PR harus mempunyai data terlebih dahulu jangan sampai membuat persoalan kecil terus berlanjut jika salah memberikan statement. Lebih baik counter berita dengan mengekspose hal baik dari institusi karena nantinya akan hilang sendiri,” tuturnya.

Dia menambahkan kunci seorang PR agar dapat sejalan dengan media harus menguasai semua yang mereka ketahui. “Kita juga harus tahu tugas mereka dan aturan yang melekat pada jurnalis. Karena dengan hal tersebut media menjadi partner yang baik untuk seorang PR,” ujarnya.

Sebelumnya, Yayan Sopian menyampaikan materi public speaking dengan menjelaskan bahwa setiap orang akan selalu grogi bila belum terbiasa dan terlatih untuk berbicara di depan umum. “Tujuan pelatihan ini juga agar setiap anggota Perhumas dapat berbicara didepan umum,” ungkapnya.

Yayan –biasa dia disapa—menerangkan untuk mengatasi hal tersebut dengan melakukan latihan terlebih dahulu sebelum tampil untuk berbicara didepan umum. “Latihan dengan berbicara didepan kaca untuk bisa percaya diri dan menghilangkan grogi. Sebelum tampil juga dengan menarik napas,” kata dia kepada peserta.

Dalam penyampaian, lanjut Yayan, harus diberikan jeda dan tidak langsung karena supaya audience ataupun pendengar dapat fokus. “Hal lain juga dengan melakukan sapaan menghampiri audience sehingga yang disampaikan akan lebih fokus,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *