IAI LAMPUNG-IBI DARMAJAYA GELAR KURSUS BREVET PAJAK A DAN B

BANDAR LAMPUNG – Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang dunia perpajakan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Lampung bekerjasama dengan Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya menggelar kursus Brevet pajak A dan B, Sabtu (4/10) di kampus Darmajaya.

Ketua pelaksana kegiatan, Agus Zahron Idris, SE., M.Si., Ak., CA. menuturkan kursus brevet A dan B terpadu didesain untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan yang komprehensif dalam bidang perpajakan. Melalui kursus ini, kata dia, diharapkan bisa menjawab permasalahan dalam hal pemahaman, pelaporan dan prosedur perpajakan yang paling efektif dan efisian bagi individu maupun institusi/perusahaan.

“Ada beberapa perubahan undang-undang pajak terbaru yang perlu disosialisasikan kepada masyarakat. Karenanya melalui kursus ini, para peserta tidak hanya akan mendapatkan pengetahuan tentang pajak dan perhitungannya, tetapi juga semua undang-undang tebaru mengenai pajak” katanya.

Lebih jauh dia menjelaskan, beberapa kelebihan pada kursus ini, selain mendapatkan materi yang update, para pesera juga dapat mendiskusikan secara langsung perlakuan pajak untuk diri perusahaan dan akan dijawab oleh tim instruktur yang berpengalaman dan kompenten di bidangnya.

Selain itu para peserta juga bebas memilih waktu belajar karena kursus yang dilakukan setiap hari Sabtu dari 11 Oktober hingga 6 Desember. Masih kata Agus, seminar ini telah diperkuat dengan adanya MoU antara Dewan Pengurus Nasional IAI dengan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP-169/PJ/2006 tentang sosialisasi perpajakkan yang ditandatangani pada 23 November 2003. “Nantinya para peserta akan mendapatkan sertifikat kelulusan dari IAI.” ujar dia.

Beberapa materi yang akan diberikan yakni Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi & Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), PPh Pemotongan Pemungutan, Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan), dan Perpajakan.

“Kepada IBI Darmajaya kami mengucapkan terima kasih karena telah memfasilitasi kami kegiatan ini, mudah-mudahan kerjasama ini dapat berkelanjutan dan mampu memberikan manfaat bagi kita semua” harapnya.

Wakil rektor bidang akademik dan pengembangan riset, Envermy Vem, M.Sc, mewakili Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE, MA, menyambut baik kerjasama dengan IAI Lampung untuk menyelenggarakan kursus tersebut. Dia berharap melalui kursus ini pemahaman dan ilmu para peserta tentang pajak bisa lebih mendalam dan detail.

“Tentunya kursus ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang bekerja atau kuliahnya bersinggungan dengan pajak. Saya berharap mahasiswa bisa berpartisipasi dalam kursus tersebut dan menggali sebanyak mungkin ilmu yang diberikan selama kursus” tandasnya.(*)

Previous

BANDAR LAMPUNG – Sering lupa memanaskan kendaraan bisa berdampak pada kerusakan mesin dan aki kendaraan. Menyiasati hal ini mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, Harun Yahya, menciptakan alat pemanas kendaraan secara otomatis. Alat ini dapat digunakan untuk memanaskan kendaraan tanpa perlu repot-repot menyalakan mesin. Kreasi dibidang otomotif ini memanfaatkan rangkaian IC RTC DS1307 yang berfungsi sebagai setting jam, sehingga pengendara dapat mengatur waktu pemanasan kendaraan sesuai keinginan. Menariknya alat ini hanya perlu satu kali pengaturan waktu pemanasan mesin tanpa perlu melakukan setingan berulang-ulang. “Misal kita setting waktu pemanasan motor pukul 06.30, maka mesin kendaraan akan menyala pada pukul tersebut dengan sendirinya. Jika suhu mesin sudah panas atau mencapai lebih dari 80º Celcius, maka kendaraan akan mati secara otomatis. Dan ini hanya diperlukan satu kali settingan untuk hari-hari berikutnya” jelas Harun, kemarin. Dia menambahkan alat pemanas mesin motor otomatis ini bekerja dengan menggunakan beberapa perangkat keras seperti mikrokontroler atmega8 yang berfungsi sebagai kendali utama, dan sensor suhu LM35 yang berfungsi untuk mengukur suhu mesin sepeda motor. Untuk penampil waktu dan suhu mesin motor menggunakan LCD. “Berperan sebagai kontak dan starter motor, kami menggunakan rangkaian relay. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini adalah softwere arduino SDK yang ditanamkan pada mikrokontroler Atmega8.” papar remaja pecinta futsal tersebut. Diakui Harun, ide membuat mesin pemanas otomatis lahir dari pengalamannya selama memiliki kendaraan sepeda motor, dimana aki mudah sekali rusak dan ganti. “Setelah ditelusuri ternyata faktornya adalah kebiasaan saya yang sering lupa memanaskan kendaraan. Untuk itu, dengan alat ini diharapkan bisa memberikan kemudahan para pengendara yang ingin memanaskan kendaraannya.” Ucap Harun yang mengaku banyak mendapatkan arahan dari Dodi Yudo Setiawan, S.I M.T.I selaku dosen pembimbing. Untuk memaksimalkan pemanfaatan alat ini, Harun mengaku akan terus melakukan pengembangan dan kreasi yang lebih baik. “Alat pemanas mesin kendaraan otomatis ini masih terlalu mahal jika dikomersialkan. Untuk satu alat yang saya buat, saya menghabiskan dana Rp.700 ribu. Saya akan mengupayakan untuk bisa dikemas dengan harga yang lebih murah dan simpel. Untuk settingan waktu, saya juga berencana mengubahnya dengan SMS. Mudah-mudahan alat ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat” tandasnya. Wakil Rektor dibidang akademik dan pengembangan riset, Envermy Vem, M. Sc., mewakili Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE. MA. mengatakan sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan lulusan yang berkompeten di bidangnya dan berwawasan technopreneurship, IBI Darmajaya terus memotivasi mahasiswanya untuk melahirkan karya ilmiah yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat. “Kami bangga pada mahasiswa yang aktif dan kreatif menghasilkan penelitian maupun karya ilmiah, diharapkan penelitian-penelitian tersebut yang dapat memberikan sumbangsih tidak hanya bagi perguruan tinggi tetapi juga bagi lingkungan sekitarnya,”pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *