IBI DARMAJAYA BUKA PROGRAM DOUBLE DEGREE

BANDAR LAMPUNG – Upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang mampu berdaya saing global, dilakukan Pascasarjana Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya dengan menjalin kolaborasi perguruan tinggi lain di luar negeri. Kolaborasi tersebut dikembangkan melalui program pascasarjana gelar ganda (double degree) dengan Sharda Unversity dan Universitas Teknikal Malaka (UTeM) Malaysia.

Ketua program studi Magister Teknik Informatika IBI Darmajaya, Nisar Zaidal, S.Kom., M.T.,. mengatakan program ini bertujuan agar para lulusan memperoleh kesetaraan internasional. Dengan adanya program ini, diharap lulusan Pascasarjana IBI Darmajaya banyak terserap di dunia kerja, tak hanya ditingkat nasional, tetapi juga internasional.

Dengan adanya kerja sama tersebut maka mahasiswa program studi Magister Teknik Informatika dan Magister Manajemen bekesempatan untuk meraih dua gelar sekaligus dari IBI Darmajaya dan perguruan tinggi luar negeri yang dipilih. Dual degree ini akan berdurasi selama dua tahun, satu tahun pendidikan di IBI Darmajaya dan satu tahun sisanya di perguruan tinggi luar negeri yang dituju.

“Nantinya, mahasiswa kita akan mengikuti perkuliahan seperti biasanya. Sebelum mereka menyelesaikan kuliahnya, mereka kemudian diberi pilihan untuk melanjutkan ke program double degree. Mereka yang tertarik bisa langsung mendaftarkan diri, untuk kemudian kami ajukan. Setelah dinyatakan lulus, mereka bisa langsung melanjutkan studi diantara kedua perguruan tinggi tersebut” jelasnya, kemarin.

Kerjasama dual degree, kata dia, dilakukan pada Program Master Manajemen, Pemasaran, Sumber Daya Manusia (SDM), Sistem Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak. Dengan kerjasama tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Indonesia. “Harapannya melalui kerjasama ini bisa mendukung penguatan kapasitas mahasiswa di kedua program,” ujar Nisar didampingi Kaprodi Magister Manajemen, Dr. Anuar Sanusi., M.Si.

Nisar Menambahkan, penyelenggaraan program double degree yang dibuka mulai tahun 2014 cukup diminati mahasiswa pascasarjana yang ingin kuliah di luar negeri. Kendati demikin, diakuinya, masih banyak mahasiswa yang terkendala dengan izin dari perusahaan tempat mereka bekerja. “Secara umum, minat mahasiswa untuk mengikuti program double degree ini sangat tinggi, hanya saja banyak yang terkendala dengan izin.” kata dia.

Sementara itu Direktur Pascasarjana IBI Darmajaya, Prof. Dr. Bambang Sumitro, M.S., MEWAKILI Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE.MA., mengatakan salah satu fokus utama Pascasarjana dalam meningkatkan kualitas pelayanan adalah dengan melakukan perbaikan secara berkelanjutan (continuous improvement) dari segala aspek, mulai dari infrastruktur, SDM pengajar, sarana prasarana, kurikulum dan kerjasama internasional.

“Untuk hasil yang maksimal, kita harus siap memperbaiki diri kita secara terus-menerus. Tenaga pengajar kami, terdiri dari 1 profesor, 60% doctor dari dalam dan luar negeri, 20% masih menempuh pendidikan S3. Tahun 2015, mudah-mudahan 80% tenaga pengajar kami sudah doctor.” urai Prof. Bambang.

Upaya kerjasama dengan luar negeri, khususnya di bidang penelitian dan kurikulum juga tengah digencarkan Pascasarjana IBI Darmajaya. “Dalam hal penelitian, beberapa dosen kami telah mengirimkan jurnal internasional. Dan untuk pengembangkan kurikulum, kami tidak hanya menggandeng perguruan tinggi di Malaysia dan India, tetapi juga merambah Perancis dan Thailand. Jadi program double degree tidak hanya di Sharda dan UTeM, tetapi juga perguruan tinggi lainnya di Perancis dan Thailand” katanya.

Dia berharap dari upaya perbaikan berkelanjutan, Program Pascasarjana IBI Darmajaya bisa menjadi lembaga pendidikan yang professional, menghasilkan output atau lulusan-lulusan berkualitas dan berdaya saing di tingkat nasional dan internasional. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *