IBI Darmajaya Dipilih Pemerintah Ikuti The 3rd AQAN Meeting

BANDARLAMPUNG—Indonesia menjadi tuan rumah dalam kegiatan The 3rd ASEAN Quality Assurance Network (AQAN) Meeting  yang akan diselenggarakan pada tanggal 28-30 Juli bertempat di Hotel Sultan Jakarta.   Kegiatan  dimaksud adalah untuk  mensinergikan quality assurance di lingkungan Negara-negara Asean  yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, ditambah dengan  Jepang dan Selandia Baru. Direncanakan hadir dalam kegiatan itu  70 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/S) yang termasuk dalam perguruan tinggi yang dinilai  sukses menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di lingkungan perguruan tingginya.
“Yang membanggakan IBI Darmajaya telah dipilih oleh pemerintah untuk ikut dalam delegasi tersebut. Kita adalah satu-satunya perguruan tinggi dari wilayah Sumatera Bagian Selatan (Palembang, Jambi, Kep. Bangka-Belitung, Lampung, dan Bengkulu), dan satu dari enam Perguruan Tinggi yang mewakili Sumatera. Keseluruhan delegasi yang mewakili Sumatera adalah  dua PTS yakni IBI Darmajaya dan Universitas Internasional Batam, dan empat PTN  yaitu  Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, Universitas Riau, dan Universitas Andalas Padang,” papar Rektor IBI Darmajaya, DR. Andi Desfiandi, SE, MA kemarin di ruang kerjanya .

Dalam pertemuan yang akan diwakili oleh  70 PTS/PTN se-Indonesia bersama dengan delegasi dari Negara-negara Asean, Jepang, dan Selandia Baru tersebut  akan diadakan seminar, workshop, dan round table meeting yang membahas tentang pengembangan Internal Quality Assurance (IQA). Diharapkan akan ada  sinergi positif dan persamaan standar mutu di Perguruan Tinggi di Negara-negara Asean termasuk Jepang dan Selandia Baru.   Dengan demikian tujuan besar pendidikan tinggi di tanah air yaitu terwujudnya sistem pendidikan tinggi yang sehat dapat terwujud dengan diterapkannya Good university Governance (GUG) yang salah satunya didasarkan pada implementasi Quality Assurance yang baik dan berkelanjutan.

Ditambahkan oleh Andi, bahwa sejak awal berdiri,  IBI Darmajaya selalu berusaha untuk melakukan penjaminan mutu secara bertahap. Berbagai konsep, mekanisme, seminar, benchmarking, bahkan pengiriman personel untuk mengikuti pelatihan dan studi banding penjaminan mutu baik dalam negeri maupun luar negeri  telah dijalankan. Semua program bertujuan mewujudkan komitmen pimpinan IBI Darmajaya dalam penjaminan mutu pendidikan. Komitmen ini juga mendasari keputusan untuk membentuk Biro khusus penjaminan mutu yang dinamakan Quality Assurance Centre (QAC) pada awal tahun 2008. Diharapkan QAC ini akan terus menjaga IBI Darmajaya untuk meningkatkan kualitas akademik dan non akademik dengan berkiblat kepada Continous Quality Improvement.

“Hasil kerja keras dari seluruh civitas academica itu berbuah manis dengan diraihnya sertifikasi ISO 9001:2008 untuk seluruh proses akademik pada bulan Mei tahun 2009. Pada waktu itu IBI Darmajaya merupakan perguruan tinggi pertama di Propinsi Lampung yang memperoleh pengakuan sertifikasi ISO 9001:2008, yang merupakan versi terbaru dari standar internasional ISO 9001.  Komitmen dan konsistensi mutu tersebut jugalah pada akhirnya yang mengantarkan  IBI Darmajaya pada tahun 2009 lalu masuk dalam salah satu Perguruan Tinggi terbaik dalam SPMI bersama dengan Perguruan Tinggi ternama lainnya seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Parahiyangan (Unpar), Insitut Pertanian Bogoir (IPB),  dan Universitas ternama lainnya.

“Semoga penghargaan ini akan menambah komitmen kami untuk lebih baik lagi dalam peningkatan kualitas manajemen pendidikan tinggi sehingga bisa masuk kedalam daftar Perguruan Tinggi yang unggul dan handal di Indonesia,” tandas Andi mengakhiri pembicaraan.(**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *