IBI DARMAJAYA LAHIRKAN MAHASISWA BIDIKMISI UNGGULAN

BANDARLAMPUNG – Tak hanya mampu berprestasi dibidang akademik, mahasiswa peraih beasiswa Bidikmisi IBI Darmajaya ditargetkan untuk bisa menjadi mahasiswa unggulan, berprestasi dan mampu berkontribusi bagi institusi maupun masyarakat.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Kemahasiswaan dan Pemasaran, Muprihan Thaib, S.Sos, M.M. disela-sela acara verifikasi dan validasi mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi Kota Bandar Lampung, kemarin (16/12) dia Aula Pascasarjana IBI Darmajaya.

Sebagai mahasiswa pilihan, menurutnya mahasiswa Bidikmisi harus mampu menunjukan kualitas dari berbagai sisi, tak hanya dibidang akademik. Di IBI Darmajaya mahasiswa Bidikmisi selalu didorong untuk aktif berorganisasi, melakukan penelitian, dan mampu mengembangkan kemampuannya dibidang entrepreneur.

“Beasiswa Bidikmisi merupakan peluang bagi calon mahasiswa cerdas dari kalangan ekonomi kurang mampu untuk bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Tentunya kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan terus meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik.”ujar dia.

Untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Bidikmisi, pihaknya membentuk forum khusus bagi mahasiswa bidikmisi, dimana salah satu agenda kegiatan forum ini adalah melaksanakan study club yang berperan sebagai wadah mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa khususnya dibidang akademik.

“Konsep belajar yang diterapkan yakni forum bidikmisi angkatan sebelumnya akan bertindak sebagai tutor bagi forum bidikmisi angkatan baru. Di study club inilah mereka berbagi ilmu dan pengetahuan, dengan harapan mereka mampu mempertahankan IPK diatas 3 dan meningkatkan prestasinya” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Kemahasiswaan Kopertis wilayah II, Rustinah, SE. M.Si dalam sambutannya berharap mahasiswa peraih beasiswa Bidikmisi dapat terus meningkatkan prestasinya dibidang akademik. Hal ini untuk mengantisipasi pemberhentian beasiswa sewaktu-waktu.

Lebih jauh dia menjelaskan beasiswa Bidikmisi bisa diberhentikan disebabkan beberapa hal, mulai dari cuti, skorsing karena melanggar tata kehidupan kampus, drop out yang disebabkan tidak memenuhi syarat penerima Bidikmisi, non aktif atau pindah perguruan tinggi.

“Nilai indeks prestasi diatas 3.00 menjadi standar yang harus dipenuhi mahasiswa untuk mempertahankan beasiswa yang diraihnya. Untuk itu mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan atau minimal mempertahan nilai akademiknya” ujar dia. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *