IBI Darmajaya Segera Gelar Talkshow “PROVINSI LAMPUNG MENYONGSONG ASEAN COMMUNITY 2015”

BANDAR LAMPUNG—Dalam era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari adanya persaingan (kompetisi) antar bangsa. Hal itu karena pada prinsipnya globalisasi telah membuat dunia terintegrasi dalam satu kawasan perdagangan karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemajuan teknologi informasi. Persaingan yang makin terbuka tersebut membutuhkan kemampuan adaptasi dan kemampuan daya saing dari masing-masing negara, termasuk Indonesia khususnya Provinsi Lampung.

Berkaitan dengan hal tersebut, IBI Darmajaya akan menggelar diskusi dan talkshow bertajuk “Provinsi Lampung Menyongsong ASEAN Community 2015” pada Sabtu 4 Mei 2013 di Aula Gedung Pascasarjana IBI Darmajaya pukul 09.00 – 12.00 WIB. IBI Darmajaya akan menghadirkan sejumlah pembicara antara lain, Wakil Gubernur Lampung Ir.H.M.S.Joko Umar Said, MM, Branch Manager Bank Mandiri cabang Bandar Lampung Wahyu Nugraha, Kapolda Lampung Brigjen Pol.Drs Heru Winarko, Danrem 043/Gatam Kolonel CZI Amalsyah Tarmidzi, S.IP, Ketua Kadin Provinsi Lampung Mustafa, M.H, Rektor IBI Darmajaya DR.Andi Desfiandi, SE.,MA.

Di sela-sela kegiatan, Rektor IBI Darmajaya DR. Andi Desfiandi, SE.,MA menuturkan bahwa masa kini tidak ada satupun negara yang bisa menghindarkan diri dari globalisasi. Mau tidak mau setiap negara akan masuk dalam pusaran dinamika dunia, baik dinamika budaya, politik, keamanan, termasuk dalam pusaran ekonomi global, termasuk tantangan global dan regional akan terwujudnya masyarakat ASEAN pada tahun 2015 mendatang yang didasarkan pada tiga pilar, yaitu komunitas sosial budaya, komunitas ekonomi, dan komunitas keamanan.

“Generasi muda sekarang dituntut untuk lebih melek teknologi informasi, terlebih akan terwujudnya masyarakat ASEAN dalam dua tahun mendatang atau Desember 2015. Sehingga, para pengusaha ataupun tenaga kerja dari negara-negara lain lebih leluasa masuk ke Indonesia termasuk Lampung. Kami pun siap agar mahasiswa dan alumni kami tidak hanya menjadi “penonton”, tapi juga harus menjadi “pemain”. Untuk itu, kami berusaha menanamkan mindset global, kreatif dan inovatif, untuk me¬munculkan karakter mahasiswa yang berdisiplin, berbu¬daya, dan berbudi luhur,”ujar Andi pada Senin (29/4).

Andi menerangkan, kesepakatan ASEAN Community sendiri berisi komitmen pengintegrasian tiga sektor utama, antara lain ASEAN Security Community (ASC), ASEAN Economic Community (AEC), dan Asean Socio-Cultural Community (ASCC). “Sepuluh negara ASEAN telah sepakat memberi kemudahan kepada mahasiswa dan dosen untuk melakukan perkuliahan antarnegara anggota. Kemudahan studi ke luar negeri itu merupakan komitmen bersama 10 negara ASEAN sebagai sesama komunitas ASEAN yang akan diterapkan pada tahun 2015. Selain kemudahan studi, perguruan tinggi juga bisa melakukan riset bersama dengan perguruan tinggi sesama negara ASEAN,” ujarnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *