IIB Darmajaya Gelar Joint Lecture Tiga Negara, Bahas Penerapan IoT dalam Bisnis dan Pendidikan

IIB Darmajaya Gelar Joint Lecture Tiga Negara, Bahas Penerapan IoT dalam Bisnis dan Pendidikan

1 2
<
>

BANDARLAMPUNGInternet of Things (IoT) berkembang pesat dalam era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Hal ini terungkap dalam Joint Lecture  “Application of Internet of Things on Future Business and Education” melalui zoom meeting Kamis, (16/7/20).

Joint lecture dengan pembicara dari tiga negara yaitu Vice President of School of Electronic and Information Engineering, NTVU, China, Prof. Dr. Liao Zhongzhi; Dosen Universiti Malaysia Perlish (UniMAP), Malaysia, Mohd Shahidan Bin Shaari, Ph.D.; dan Dosen Pascasarjana IIB Darmajaya, Akhmad Unggul Priantoro, Ph.D.

Shahidan mengatakan dunia yang mengalami lockdown akibat pandemi Covid-19 membuat penerapan IoT dalam segala lini kehidupan semakin berkembang. “Teknologi digital membantu manusia untuk menjalani aktivitasnya sehari-hari,” ungkapnya.

Peran teknologi saat ini juga memudahkan dunia pendidikan untuk melakukan pengajaran. “Dunia pendidikan juga mengikuti perkembangan digital saat ini yang semakin masif. Penerapan IoT salah satunya dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Liao Zhongzhi, Dia menuturkan IoT merubah kehidupan manusia. “Perubahan itu terjadi dari tahun 1965 hingga sekarang.  IoT merupakan bagian dari Era Digital. Dengan digitalisasi melalui handphone kita dapat berbelanja maupun memanfaatkan untuk membuka pintu rumah, garasi, lampu rumah, mencuci pakaian dengan mesin cukup menekan tombol di handphone. Itu merupakan bagian dari IoT dan hampir semua dapat dikendalikan oleh IoT,” ungkapnya.

Liao juga menerangkan penerapan smart earth juga dilakukan di China melalui IoT. “Transportasi pintar, alat medis yang telah digitalisasi, dan perubahan berpikir dalam big data. Penerapannya juga dapat membantu dalam membuat keputusan yang tepat dan objektif dari kebiasaan dan kehidupan orang-orang,” jelasnya.

Big data, kata dia, juga digunakan dalam dunia politik seperti saat pemilihan presiden di Amerika Serikat. “Dimana Obama melakukan propaganda dengan isu-isu untuk meningkatkan elektabilitasnya. Peluang dan tantangan dalam penggunaan IoT kedepan akan lebih meningkat,” ujarnya.

Sementara, Akhmad Unggul Priantoro menambahkan IoT dalam dunia pendidikan dan dunia bisnis sangat bergantung dengan infrastruktur yang ada. “Karena IoT dapat tersedia dimanapun,” ungkapnya.

Hal tersebut membuat para peneliti harus mengembangkan produk dalam implementasi IoT. “Banyak para pengembang IoT hanya berfokus kepada aspek teknis saja dan melupakan aspek bisnis. Hal itu yang membuat agak lambat dalam perkembangan bisnisnya,” kata dia.

Unggul –biasa dia disapa – menerangkan pasar dalam penerapan IoT berdasarkan stakeholder. “Selama ini banyak penerapan IoT dilakukan berbagai sektor seperti rumah sakit, industri, infrastruktur, transportasi publik, retail, perusahaan dan banyak lainnya,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *