Inovasi Mahasiswa Darmajaya Pesan Makanan dan Minuman Tinggal Tekan Tombol

Inovasi Mahasiswa Darmajaya Pesan Makanan dan Minuman Tinggal Tekan Tombol

BANDARLAMPUNG – Memesan menu makanan dan minuman direstoran kini menjadi cepat dan menarik. Dari tangan Deni Permana, mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya terciptalah sebuah perangkat pemesanan menu makanan secara otomatis yang dapat memudahkan pengunjung untuk memilih makanan dan minuman sesuai selera.

Terinspirasi dari maraknya pemanfaatan IT untuk kuliner, mahasiswa jurusan sistem komputer ini mencoba mengefisensikan pemesanan makanan di restaurant dengan teknologi informasi. Dengan perangkat ini konsumen tak perlu repot-repot meninggalkan meja makan hanya untuk memesan menu yang diinginkan.

“Begitu juga dengan pemilik restaurant, tak perlu mendatangi konsumen hanya untuk mencatat menu yang akan dipesan. Tinggal pencet tombol daftar menu yang tertera, maka secara otomatis langsung terhubung pada user/kasir”katanya, kemarin (18/12).

Mahasiswa semester akhir ini menambahkan alat yang ia ciptakan terdiri dari dua perangkat yang masing-masing diletakan dimeja makan dan user/kasir. Di perangkat tersebut pengunjung dapat melihat daftar menu makanan dan minuman yang tersedia di restaurant lengkap dengan harganya. Item menu disusun berdasarkan penomoran, pengunjung yang ingin memesan cukup menekan nomor-nomor menu yang dipilih.

“Menu-menu yang dipesan pengunjung secara otomatis akan tampil di layar computer yang diletakkan di kasir. Meja berapa, pesan apa saja dan total biaya yang harus dikeluarkan, semua tertera di monitor tersebut. “Untuk menghubungkan perangkat satu (meja makan) dengan lainnya (kasir), saya menggunakan koneksi gelombang RF (Radio Frequency).” jelas Deni.

Selain lebih mudah, mahasiswa penyuka Sepak Bola ini mengaku lebih memilih gelombang radio dibandingkan Wifi karena harganya yang lebih murah dengan kinerja yang tak kalah baik dengan Wifi.

Menurutnya sejauh ini sudah banyak perangkat IT yang dimanfaatkan untuk memudahkan pemesanan makanan dan minuman di restaurant. Baru-baru ini yang sedang marak adalah pemanfaatan tablet yang dapat menampilkan menu-menu yang tersedia, sehingga pengunjung tinggal meng-klik jenis menu yang dinginkan.

Hanya saja, kata dia, untuk menggunakan perangkat tersebut biayanya relatif mahal. “Perangkat yang digunakan adalah gadget, instalasi wifi dan komputer. Karenanya saya mencoba menciptakan alat yang manfaatnya sama tetapi harganya lebih terjangkau. Alat ini tidak membutuhkaninstalasi wifi hanya menggunakan gelombang radio dengan jarak koneksi hingga 30 meter” ucap bungsu lima bersaudara ini.

Selama tiga bulan Deni fokus menciptakan alat ini, diakuinya tidaklah mudah. Penyusunan program aplikasi dengan menggunakan visual basic menjadi bagian tersulit yang dilalui Deni untuk menyelesaikan alat tersebut. Untuk proses ini, Deni menghabiskan waktu satu bulan. “Bahkan sampai begadang” ujarnya.

Semakin berkembangkan bisnis wisata kuliner saat ini, dia berharap karyanya tersebut dapat diimplementasikan secara nyata. Selain lebih efisien, mengaplikasikan karyanya ini tidaklah membutuhkan banyak biaya. “Mudah-mudahan aplikatif” harap Deni.

Sementara itu Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE. MA, menuturkan penelitian menjadi budaya yang terus ditanamkan pada mahasiswa Darmajaya. Melalui penelitian, mahasiswa didorong untuk kreatif menghasilkan karya-karya inovatif, aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya apresiasi sekali pada mahasiswa yang termotivasi untuk melakukan penelitian. Kemampuan mereka merealisasikan ide untuk dituangkan menjadi sebuah alat yang aplikatif di kehidupan sehari-hari menujukan bahwa kreatifitas mereka berhasil tumbuh dengan baik. Kami berharap kebiasaan meneliti dan menciptakan karya ini akan semakin mengakar dan menular ke mahasiswa lainnya,’ tegas Andi.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *