Jetlie Ciptakan Aplikasi Penghitung Zakat

Bandar Lampung – Mengeluarkan zakat merupakan kewajiban bagi umat muslim sesuai rukun Islam yang ketiga. Namun, tak sedikit masyarakat yang belum memahami macam-macam zakat serta cara perhitungannya.

Hal ini lantas membuat Jetlie Moslem berinisiatif menciptakan aplikasi mobile penghitung zakat yang dapat membantu dan memudahkan user untuk menghitung zakat serta memahami tentang zakat berdasarkan Al- Quran dan Hadist.

Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya ini menjelaskan software tersebut dapat dijalankan dengan cara mendownload dan menginstall di smartphone android. Penelitian ini dilakukan Jetlie sebagai Tugas Akhirnya di Jurusan Teknik Informatika.

“Biasanya masyakarakat yang belum dapat menghitung zakat akan mendatangi dan meminta bantuan lembaga penghitung zakat. Dengan aplikasi ini, pengguna tidak perlu lagi melakukan hal itu, ia dapat menghitung zakat secara mandiri dan memahami informasi tentang zakat dengan lebih cepat, praktis, dan efisien hanya melalui smartphonenya,” ujar mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer ini.

Jetlie menerangkan, menu utama pada aplikasi ini mencakup hitung zakat, tentang zakat, tentang aplikasi, dan keluar. Fasilitas tentang zakat memberikan informasi definisi zakat, definisi nishab, kadar zakat, niat zakat, keutamaan zakat, adab memberi zakat, keutamaan zakat, dan hikmah dari mengeluarkan zakat. Sementara fitur hitung zakat meliputi zakat fitrah, zakat harta, zakat profesi, zakat perniagaan, zakat hewan, zakat pertanian, dan zakat emas perak,” terangnya.

“Setelah user memilih jenis zakat yang ingin dihitung, user dapat mengisi data pada masing-masing kolom kosong yang disediakan, kemudian mengklik icon lihat zakat anda, maka nominal zakat yang harus dikelurkan akan muncul. Namun aplikasi ini hanya dapat menghitung sampai ratusan juta, tidak dalam jumlah milliard,” jelas pria kelahiran Jakarta, 20 Juli 1993 ini.

Menanggapi penelitian tersebut, Rektor IBI Darmajaya Ir. Firmasyah Y.A, MBA., MSc mengapresiasi karya ilmiah yang telah dilakukan mahasiswanya. Ia mengungkapkan penelitian merupakan salah satu bukti bahwa mahasiswa telah mengusai dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari proses perkuliahan.

“Penelitian merupakan salah satu bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi, karena itu IBI Darmajaya senantiasa memotivasi dan mendukung para dosen dan mahasiswa untuk melakukan penelitian,” ujarnya.

Diungkapnya, saat ini Lembaga Pengembangan, Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) IBI Darmajaya telah masuk pada klaster Madya. Dimana IBI Darmajaya memperoleh kewenangan mengelola dana penelitian hingga Rp 2-5 Milyar. Hal ini menunjukan budaya meneliti dikalangan dosen dan mahasiswa telah berjalan baik.

“Bahkan tidak sedikit, penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa berhasil memenangkan kompetisi ditingkat Nasional serta mendapat penghargaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti),” tandasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *