Kaprodi MM IIB Darmajaya Menjadi Pembicara Seminar Nasional dan Workshop Literasi Digital

Kaprodi MM IIB Darmajaya Menjadi Pembicara Seminar Nasional dan Workshop Literasi Digital

87
<
>

BANDAR LAMPUNG – Ketua Program Studi Magister Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya M Ariza Eka Yusendra, S.P., M.M. menjadi pembicara Seminar Nasional dan Workshop Literasi Digital dengan topik Aman dan Produktif dengan Adaptasi Kebiasaan Baru di Internet pada Rabu, (16/12/20).

Seminar dan workshop digelar melalui platform zoom meeting disiarkan langsung melalui Youtube Channel internetsehat, dihadiri Direktur Kebijakan Publik WhatsApp APAC Clair Deevy, Dirjen Aptika Kemkominfo Samuel A. Pangerapan dan dibuka Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung Achmad Chrisna Putra.

Kegiatan yang digelar oleh ICT Watch dan Whats Apps ini juga menghadirkan pembicara Mariam F Barata (Kemkominfo), Hazelia Margaretha (Facebook Indonesia, dan Basra Amru (Relawan Muda Covid-19).

M Ariza Eka Yusendra menyampaikan bagaimana memanfaatkan sosial media sebagai promosi di tengah pandemi Covid-19. “Pandemi ini banyak tantangan yang negatif tetapi kita mencari peluang-peluang yang tumbuh di masa pandemi apa saja terutama digital,” ungkapnya.

Selanjutnya, bagaimana meningkatkan pemasaran baik UKM maupun UMKM dalam masa new normal ini. “Kita harus bisa mendefinisikan apa itu digital marketing. Disini saya lebih spesifik menyampaikan bahwa digital marketing itu merupakan suatu usaha untuk mempromosikan sebuah produk, CSR, merk dengan media digital,” ujarnya.

Media digital yang digunakan, lanjut dia, dapat bermacam platform seperti Website, Facebook, Whats App, dan lainnya. “Kenapa harus digital marketing? Gambarannya seperti saat dahulu kita berkumpul dengan keluarga tetapi sekarang zamannya dengan menggunakan internet dapat berkumpul dalam sebuah platform,” bebernya.

Kebiasaan ini, kata Ariza, semakin terus berlanjut dan menjadi kebiasaan dalam adaptasi kebiasaan baru. “Ini juga membuat perilaku konsumen secara nasional juga berubah. Konsumen lebih banyak di rumah dalam masa pandemi saat ini karena masih banyak yang ketakutan,” imbuhnya.

Dosen Prodi Manajemen ini menerangkan ketika awal pandemi yang paling banyak dibeli APD. Kini, masyarakat juga semakin terbiasa dengan membeli kebutuhannya melalui online.

“Dari data yang diperoleh, sebanyak 96 persen masyarakat menggunakan smatphonenya dalam masa pandemi untuk memenuhi kebutuhan dengan berbelanja melalui online shop. Data ini juga menjadi acuan bagi UMKM dalam melakukan pemasaran online dalam masa pandemi untuk meraih keuntungan besar,” tuturnya.

Ariza menjelaskan untuk melakukan promosi melalui digital juga dapat memanfaatkan FB Ads, Insta Ads, dan Whats App Business Manager. “Untuk promosi produk juga dengan belajar copy writing menggunakan tujuh jurus dan memanfaatkan landing page pada website. Pemasaran digital menjadikan usaha dalam masa pandemi tetap tumbuh,” pungkasnya.

Seminar Nasional dan Workshop Literasi Digital dengan topik Aman dan Produktif dengan Adaptasi Kebiasaan Baru di Internet juga dimoderatori Dosen IIB Darmajaya Dr. M. Said Hasibuan selaku Sekretaris Jenderal Relawan TIK dan Melda Agarina, S.Kom., M.T.I. selaku dosen IIB Darmajaya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *