Kemasan Menarik Ciptakan Pasar Yang Luas Hasil Pelatihan Kemasan Untuk Pemula IBI Darmajaya

Bandar Lampung— Kemasan sangat berperan penting untuk menunjukan jati diri sebagai sebuah produk yang layak untuk didapatkan atau dibeli. Hal ini terungkap dalam pelatihan desain dan produksi kemasan untuk tingkat pemula yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Sumber Daya Informatics and IBI Darmajaya, Sabtu (29/12).

Berlangsung di gedung B kampus setempat, trainer Anton Dwinanto pelatih terkemuka asal Rumah Kemasan Bandung mengatakan kemasan yang benar adalah yang memberikan informasi yang benar tentang produk yang akan dipasarkan untuk membangun kepercayaan konsumen.  “Ini karena pada umumnya konsumen akan memilih produk yang dipercayainya” jelas Dwinanto.

Dia menambahkan beberapa aspek yang mempengaruhi pembuatan kemasan diantaranya  faktor internal yakni jenis produk, harga jual dan sistem produksi. Dan dari faktor eksternal yakni target pasar, sistem distribusi dan segmen pembeli. “Faktor-faktor inilah yang mempengaruhi sebuah desain kemasan dan bagaimana  produk tersebut dipasarkan”katanya.

Sementara itu Kepala Lembaga Pengembangan Sumber Daya Darmajaya, Andri Winata, SE., M.Sc, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membantu orang-orang yang ingin mengembangkan usahanya melalui desain kemasan sehingga bisa menembus pasar modern. Diakuinya, kemasan sangat penting untuk meningkatkan pangsa pasar sebuah produk.

“Saat ini pemasaran produk tidak hanya mengandalkan pasar tradisonal. Dengan kemajuan teknologi dan menjamurnya pasar on-line, sangat mudah bagi wirausaha pemula untuk bisa menembus pasar tersebut. Namun kuncinya tentu saja selain ada pada kualitas barang, pemasaran produk juga sangat dipengaruhi pada kualitas kemasan,” terang Andri.

Pelatihan ini mendapatkan apresiasi dari para peserta. Seperti yang diungkapkan Muhammad Sutrisno, pengusaha keripik di Lampung. Menurutnya melalui pelatihan ini menambah wawasannya mengenai pembuatan kemasan, estetika membuat agar menarik serta pertimbangan-pertimbangan lain dalam membuat kemasan. “Tak hanya mencakup kemasan tetapi juga bagaimana hasil kemasan itu akan didistribusikan dan menjangkau market tententu” ucap Sutris.

Pada materi kemasan, peserta dapat memilih bahan yang menjadi minatnya. Mulai dari kemasan yang terbuat dari bahan kertas kanton, Plastik mica, ketas nasi, hingga berbahan dasar alumunium foil. Pemilihan bahan dasar kemasan tersebut akan ditentukan sesuai dengan produk yang akan dipasarkan oleh peserta. Selain materi dan praktek langsung, dengan biaya tersebut peserta juga mendapatkan fasilitas lainnya seperti sertifikat, T-Shirt  dan seminar kit, hingga doorprize dari sponsor.

Wakil Rektor bidang Akademik, Novita Sari., S.Sos., MM menyatakan bahwa pelatihan berupa pemberian keterampilan untuk menumbuhkan minat bisnis dan pengembahan usaha, bukan merupakan hal baru yang dilakukan oleh IBI Darmajaya. Namun diakuinya, untuk pelatihan kemasan hal ini baru pertama kali dilakukan oleh kampus biru ini. Bahkan menurutnya, pelatihan desain kemasan belum banyak dikembangkan oleh perguruan-perguruan tinggi di Lampung. Mempertimbangkan sisi pentingnya kemasan untuk mengembangkan usaha, maka pihaknya menyelenggarakan kegiatan tersebut.

“Melalui pelatihan desain kemasan ini, kami berharap nantinya akan melahirkan entrepreneur –entrepreneur muda dari Lampung. Dan melalui incubator bisnis Darmajaya ini, mahasiswa akan lebih mengembangkan diri dan belajar mengembangkan usahanya,” Tegasnya. (*)

Caption : Lembaga Pengembangan Sumber Daya Darmajaya Informatics and IBI Darmajaya dalam pelatihan desain dan produksi kemasan untuk tingkat pemula

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *