Kembangkan Gapoktan, Dosen Darmajaya Beri Pelatihan Komputerisasi Akuntansi

Kembangkan Gapoktan, Dosen Darmajaya Beri Pelatihan Komputerisasi Akuntansi

Bandar Lampung – Kemampuan membuat laporan keuangan yang baik, menjadi hal penting bagi gabungan kelompok tani  (Gapoktan) dalam mengelola dana program Pengembangan Usaha Agrobisnis Pedesaan (PUAP) dari pemerintah.

Mengingat hal itu, dosen Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, Delli Maria, SE. M.Sc melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan komputerisasi akuntansi kepada gabungan kelompok tani  (Gapoktan) di Pesawaran.

Dosen Jurusan Akuntansi ini menuturkan pelatihan akan diberikan kepada para bendahara keuangan pada 5 Gapoktan yang terdiri dari 48 Poktan di Negeri Katon, Pesawaran dan 5 Gapoktan yang terdiri dari 56 Poktan di Tegineneng, Pesawaran.

“Gapoktan tersebut merupakan penerima PUAP dari pemerintah untuk kemandirian dan kesejahteraan ekonomi para petani. Namun pencatatan akuntansi mereka masih dilaksanakan secara manual. Sehingga manajemen organisasi masih lemah terutama terkait pencatatan, dan pembukuan transaksi,” ungkap Delli saat diwawancarai di ruangannya, Senin (27/06).

Bersama rekannya Ade Citra,S.E. Ak., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini memberikan pelatihan tentang manajement keuangan, dasar pembuatan laporan keuangan, system pengendalian internal, dan program akuntansi berbasis Microsoft Acces.

“Dengan menguasai sistem pencatatan keuangan yang terkomputerisasi, kesalahan dalam pencatatan dan pengelompokan transaksi dapat dihindari. Sehingga pelaporan bisa diandalkan dan sesuai dengan standar pembuatan laporan keuangan yang baik,” terangnya.

Delli berharap para Gapoktan dapat memahami pentingnya pencatatan akuntansi sehingga mampu membuat pelaporan keuangan yang rapi dan akuntabel.

“Sehingga kedepannya mereka mampu mengakses pembiayaan-pembiayaan yang telah disediakan pemerintah maupun perbankan,” harapnya.

Pelatihan komputerisasi akuntansi ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk program Iptek bagi masyarakat (Imb) tahun 2015 yang didanai oleh Dikti melalui Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis).

Sementara itu Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE. MA, mengatakan program pengabdian masyarakat yang dilakukan para dosen IBI Darmajaya merupakan bagian kontribusi perguruan tinggi dalam membantu masyarakat menjadi lebih baik lagi. Pihaknya menegaskan, seorang dosen tidak hanya dituntut mampu mengajar, tetapi juga aktif melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.

“Karenanya kami selalu menekankan pada dosen untuk aktif ditengah-tengah masyarakat dalam melakukan pengabdian. Kemajuan suatu daerah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua. Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *