Kemenkominfo RI Gandeng Darmajaya Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Agen Perubahan Informatika

Kemenkominfo RI Gandeng Darmajaya Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Agen Perubahan Informatika

DSC_0075 DSC_0064 DSC_0054 DSC_0050
<
>

Bandar LampungKementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) menggandeng Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya menggelar pelatihan dan sertifikasi agen perubahan informatika di kampus setempat, kemarin (09/08).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (9-10 Agustus 2016) ini diikuti 154 peserta dari Relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Provinsi Lampung dan umum. Setiap peserta mengikuti satu skema sertifikasi diantaranya pemrograman, pengadministrasian data base, pengadministrasian keamanan jaringan, pengelolaan keamanan informasi, dan pengelolaan layanan informasi.

Mengusung tema Melalui Agen Perubahan Informatika Kita Berdayakan Masyarakat Untuk Memanfaatkan TIK, kegiatan ini menghadirkan pembicara handal yakni Yudho Giri Suchayo, SKom, MKom, PhD, CISA, CISM, CEP-PM, CSRS.

Pada kesempatan itu juga dilakukan pemberian piagam penghargaan kepada mitra kerja Kementerian Kominfo yang diserahkan oleh Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Septriana Tangkary, SE., MM kepada Rektor Darmajaya, Ir. Firmansyah YA, MBA., MSc, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Lampung, Perwakilan Inixindo, Relawan TIK Provinsi Lampung dan narasumber.

Septriana Tangkary dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Darmajaya dan mitra lainnya atas kerjasama, dukungan, dan kontribusinya dalam penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi tersebut. Diungkapnya, kegiatan serupa juga dilaksanakan Kemenkominfo RI di beberapa provinsi di Indonesia yakni Bandung, Makasar, Manado, Lampung, dan Yogyakarta.

“Di Pulau Sumatera hanya dipilih satu Provinsi yakni Lampung dan dilaksanakan di Darmajaya. Jadi ini merupakan kesempatan berharga bagi para peserta. Pelatihan dan serfikasi ini penting untuk diikuti Relawan TIK Provinsi Lampung dan peserta umum lainnya. Selain menambah pengetahuan, dan wawasan melalui pelatihan, peserta juga bisa menunjukkan kompetensi diri melalui sertifikasi yang diakui secara nasional dan internasional,” ujarnya.

Ia juga mengajak agen perubahan informatika untuk ikut mempromosikan pemanfaatan sistem blacklist dan whitelist Nusantara dalam mengurangi akses terhadap konten negatif, melaporkan konten negatif ke Kemenkominfo serta melakukan pendidikan internet positif kepada generasi muda.

Pada kesempatan itu, Septriana juga mengungkapkan apresiasinya kepada Darmajaya yang telah membuat dan mempresentasikan aplikasi Sistem Informasi dan Administrasi Pelayanan Desa (SIDesa) dihadapan Menkominfo RI di Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Aplikasi SIDesa yang dibuat Darmajaya sangat bermanfaat untuk membantu dan memudahkan masyarakat desa dalam mengakses informasi serta mendapat pelayanan yang cepat, akurat, dan transparan. Semoga aplikasi desa tersebut bisa menjadi model prototype nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Darmajaya, Ir. Firmansyah YA, MBA., MSi mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Kemenkominfo RI dalam menggelar kegiatan tersebut. Ia juga mengucapkan selamat mengikuti pelatihan dan sertifikasi bagi para peserta.

Darmajaya telah mengimplemetasikan aplikasi SIDesa di Desa Tambahrejo dan kini mulai dilaksanakan ditingkat Kecamatan Gadingrejo. Kami juga bekerjasama dengan Pemkab Pringsewu untuk menerapkan aplikasi tersebut di seluruh desa di Kabupaten Pringsewu. Besar harapan kami aplikasi rancangan Darmajaya ini juga bisa menjadi model aplikasi desa untuk mewujudkan digital village di Lampung dan Indonesia,” tandasnya.(*)

Kemenkominfo RI Gandeng Darmajaya Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Agen Perubahan Informatika

Kemenkominfo RI Gandeng Darmajaya Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Agen Perubahan Informatika

DSC_0075 DSC_0064 DSC_0054 DSC_0050
<
>

Bandar Lampung –  Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) menggandeng Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya menggelar pelatihan dan sertifikasi agen perubahan informatika di kampus setempat, kemarin (09/08).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari (9-10 Agustus 2016) ini diikuti 154 peserta dari Relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Provinsi Lampung dan umum. Setiap peserta mengikuti satu skema sertifikasi diantaranya pemrograman, pengadministrasian data base, pengadministrasian keamanan jaringan, pengelolaan keamanan informasi, dan pengelolaan layanan informasi.

Mengusung tema Melalui Agen Perubahan Informatika Kita Berdayakan Masyarakat Untuk Memanfaatkan TIK, kegiatan ini menghadirkan pembicara handal yakni Yudho Giri Suchayo, SKom, MKom, PhD, CISA, CISM, CEP-PM, CSRS.

Pada kesempatan itu juga dilakukan pemberian piagam penghargaan kepada mitra kerja Kementerian Kominfo yang diserahkan oleh Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Septriana Tangkary, SE., MM kepada Rektor Darmajaya, Ir. Firmansyah YA, MBA., MSc, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Lampung, Perwakilan Inixindo, Relawan TIK Provinsi Lampung dan narasumber.

Septriana Tangkary dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Darmajaya dan mitra lainnya atas kerjasama, dukungan, dan kontribusinya dalam penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi tersebut. Diungkapnya, kegiatan serupa juga dilaksanakan Kemenkominfo RI di beberapa provinsi di Indonesia yakni Bandung, Makasar, Manado, Lampung, dan Yogyakarta.

“Di Pulau Sumatera hanya dipilih satu Provinsi yakni Lampung dan dilaksanakan di Darmajaya. Jadi ini merupakan kesempatan berharga bagi para peserta. Pelatihan dan serfikasi ini penting untuk diikuti Relawan TIK Provinsi Lampung dan peserta umum lainnya. Selain menambah pengetahuan, dan wawasan melalui pelatihan, peserta juga bisa menunjukkan kompetensi diri melalui sertifikasi yang diakui secara nasional dan internasional,” ujarnya.

Ia juga mengajak agen perubahan informatika untuk ikut mempromosikan pemanfaatan sistem blacklist dan whitelist Nusantara dalam mengurangi akses terhadap konten negatif, melaporkan konten negatif ke Kemenkominfo serta melakukan pendidikan internet positif kepada generasi muda.

Pada kesempatan itu, Septriana juga mengungkapkan apresiasinya kepada Darmajaya yang telah membuat dan mempresentasikan aplikasi Sistem Informasi dan Administrasi Pelayanan Desa (SIDesa) dihadapan Menkominfo RI di Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Aplikasi SIDesa yang dibuat Darmajaya sangat bermanfaat untuk membantu dan memudahkan masyarakat desa dalam mengakses informasi serta mendapat pelayanan yang cepat, akurat, dan transparan. Semoga aplikasi desa tersebut bisa menjadi model prototype nasional,” ungkapnya.

Sementara itu, Rektor Darmajaya, Ir. Firmansyah YA, MBA., MSi mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Kemenkominfo RI dalam menggelar kegiatan tersebut. Ia juga mengucapkan selamat mengikuti pelatihan dan sertifikasi bagi para peserta.

Darmajaya telah mengimplemetasikan aplikasi SIDesa di Desa Tambahrejo dan kini mulai dilaksanakan ditingkat Kecamatan Gadingrejo. Kami juga bekerjasama dengan Pemkab Pringsewu untuk menerapkan aplikasi tersebut di seluruh desa di Kabupaten Pringsewu. Besar harapan kami aplikasi rancangan Darmajaya ini juga bisa menjadi model aplikasi desa untuk mewujudkan digital village di Lampung dan Indonesia,” tandasnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *