Kemenkominfo Tunjuk IBI Darmajaya Berdayakan Wardes/CAP/MCAP di Lampung

BANDAR LAMPUNG—Informatics and Business Institute (IBI) Darmajaya ditunjuk Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika sebagai penyelenggara pemberdayaan warung internet pedesaan (wardes)/ Community Access Point (CAP) / Mobile Community Access Point (M-CAP) melalui Praktek Kuliah Pengabdian Masyarakat (PKPM) di Provinsi Lampung. Hal itu terungkap saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman oleh Rektor IBI Darmajaya DR.Andi Desfiandi, SE.,MA dan Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Dra. Mariam F Barata, di Hotel Novotel Bandar Lampung pada Selasa (27/11) malam.

Rektor IBI Darmajaya DR.Andi Desfiandi, SE.,MA mengatakan IBI Darmajaya dan Kemenkominfo RI sepakat meningkatkan kerjasama dalam hal pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan pengabdian masyarakat melalui mahasiswa PKPM. “Dengan MoU ini, kami bekerjasama terutama untuk meningkatkan wardes/CAP/MCAP dengan mengajak masyarakat untuk menggunakan TIK guna meningkatkan ekonomi masyarakat setempat dan usaha kecil menengah (UKM), serta memberikan peluang kepada mahasiswa untuk praktek di lapangan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Andi.

Andi menambahkan IBI Darmajaya yang senantiasa concern pada dunia IT telah sepakat dengan Kemenkominfo untuk memberdayakan wardes melalui PKPM. “Sehingga mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer bisa mengaplikasikan ilmunya dalam bidang teknologi melalui PKPM dengan memberdayakan wardes. Seperti bisnis online, e-commerce, dan menambah pengetahuan masyarakat lebih luas tentang pertanian, perkebunan, perikanan. Kami berharap dengan keterlibatan IBI Darmajaya dapat membantu masyarakat Lampung lebih melek IT,” ujarnya.

Direktur Pemberdayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptel), Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Dra. Mariam F Barata mengatakan kegiatan wardes di Lampung termasuk dalam program Global Partnership on Output-Based Aid (GPOBA), dimana Bank Dunia memberi hibah sebesar 1,9 juta dolar AS untuk pembangunan akses internet bagi masyarakat di daerah terpencil Jawa dan Sumatera.

“Bantuan Bank Dunia tersebut diberikan untuk mendukung program Community Access Points (CAP) dimana Ditjen Aptel menyediakan Warung Masyarakat Informasi (Warmasif) agar masyarakat di suatu wilayah dapat melakukan komunikasi, akses informasi global, pemasaran usaha kecil menengah melalui internet, transaksi online dan akses perpustakaan digital,” ujar Mariam.

CAP yang didukung GPOBA tersebut didirikan di 222 pusat kecamatan dan tersebar hanya di tiga provinsi di Indonesia, yaitu Provinsi Lampung, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten. “Dimana 110 lokasi di antaranya di Provinsi Lampung dan sekitar 112 berada di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten. Proyek GPOBA diharapkan dapat membantu percepatan pembukaan akses informasi dan penyediaan jasa akses telekomunikasi di Indonesia searah dengan sasaran dan target World Summit of Information Society (WSIS) di Geneva, Desember 2003,” papar Mariam.

Dia menambahkan pada WSIS tersebut, pemimpin bangsa-bangsa sepakat mengatasi kesenjangan digital dengan target bersama bahwa pada 2010 seluruh desa telah terhubung (angka teledensitas 15 persen, atau sekitar 37 juta satuan sambungan telepon), dan terhubung dengan “community access center” pada 2015 (angka teledensitas 50 persen).

Adapun MCAP (baca: eM-Kaep) difungsikan sebagai titik akses komunitas atau Community Access Point (CAP). M-CAP adalah sebuah kendaraan dengan fasilitas untuk pembelajaran bagi masyarakat dengan menyediakan akses informasi dan pengetahuan berbasis internet yang memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Fasilitas M-CAP dilengkapi AC kendaraan, Genset, 6 Perangkat Komputer, LCD, Wireless Access Point, 8 Port Switch, Pemutar video melalui LCD TV (VCD,DVD), sound system dan di areal M-CAP juga dapat online internet (WiFi). (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *