Kesan Mahasiswa Prodi Manajemen Magang Program MBKM di Gojek

Kesan Mahasiswa Prodi Manajemen Magang Program MBKM di Gojek

1
<
>

BANDARLAMPUNG — Berkesempatan magang di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) Lampung, tidak pernah disangka ketiga mahasiswa Prodi Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya. Ketiganya diterima magang pada 19 Mei 2021 dan dan akan berakhir pada 19 Oktober 2021.

Mereka adadalah Risya Arfinda, Kinanti Hanna Sonendia, dan M. Krisna Abdoel Aziz. Mereka merupakan tiga dari tujuh mahasiswa yang menjalani magang di Gojek Lampung dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Risya Arvinda ditempatkan pada bagian sales selama tiga bulan dan berpindah ke bagian operasional selama tiga bulan.

Sementara, Kinanti Hanna Sonendia ditempatkan pada bagian marketing selama enam bulan, sedangkan M. Krisna Abdoel Aziz ditempatkan di bagian operasional tiga bulan kemudian dipindahkan ke bagian sales tiga bulan. Risya–biasa dia disapa–mengatakan sebelum menjalani magang, pihak Gojek memberikan training untuk ditempat di bagian sales. “Saya fokus dengan Gopay dan merchant funded program,” ungkapnya.

Menurut dia, awalnya sempat canggung dalam menjalani tugas dan pekerjaan. Namun, seiring berjalannya waktu, Risya menjadi terbiasa dan tertantang untuk menyelesaikan setiap tugas yang diberikannya. “Banyak belajar hal baru dari penempatan di bagian sales,” ucapnya.

Berpindah ke bagian operasional, dia fokus terhadap mitra Gojek. “Beberapa kegiatan di bagian operasional dengan membagikan masker, handsanitizer, sembako, dan voucher kepada mitra Gojek. Semuanya dilakukan dengan on schedule,” ujarnya.

Menurutnya, banyak pengalaman yang diperoleh dengan magang di Gojek. “Nambah ilmu meskipun sempat berpikir susah dan membuat pusing. Tetapi, kapan lagi kita bisa magang di Gojek,” kata mahasiswi semester VII.

Di saat orang beramai-ramai ingin magang di Gojek, kata dia, dirinya mendapatkan kesempatan tersebut. Menghadapi orang-orang yang banyak seperti merchant dan mitra itu berbeda-beda. “Kemampuan public speaking juga menjadi hal yang penting. Karena sebelumnya tidak menemukan cara menghadapi banyak orang dan melatih mental kita,” imbuhnya.

Sementara, Kinanti Hanna Sonendia–yang biasa disapa–Kinan, membagikan kisahnya. Menurut dia, penguasaan Bahasa Inggris sangat penting dalam menjalani magang di Gojek Lampung. Menempati bagian marketing dengan unit Consumer Engagement, Kinan banyak berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris dalam keseharian di Gojek Lampung.

“Sebelumnya juga diberikan training langsung oleh Branch Head Gojek Lampung. Terutama mengenai cara presentasi di depan umum bagaimana tampilan visual dan intonasi suara untuk meyakinkan orang,” ungkapnya.

Hanna menjelaskan banyak hal baru yang diperolehnya dalam magang di Gojek Lampung. “Dahulu bingung kalau jurusan pemasaran itu kerjanya ngapain saja. Sekarang sudah tahu seperti apa kerjanya. Kerjanya kekinian dan sering brainstorming bersama. Tiap bulan ada ngobrol proyek baru tiap bulan,” tuturnya.

Hal senada juga dikatakan M. Krisna Abdoel Aziz. Menurut dia, suasananya asyik dapat belajar banyak di Gojek. “Apalagi kita dikasih project yang mungkin kita belum pernah kita lakuin. Banyak yang membimbing juga,” ucapnya. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *