Komitmen Jadi Pewakif, Rektor IIB Darmajaya Terima Apresiasi dari Global Wakaf ACT

Komitmen Jadi Pewakif, Rektor IIB Darmajaya Terima Apresiasi dari Global Wakaf ACT

WhatsApp Image 2022-03-18 at 15.40.29
<
>

BANDARLAMPUNG – Global Wakaf Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Wakaf Business Forum (WBF) di Aula Lantai III Kampus Biru, Jumat (18/3/22).

Dalam kegiatan itu, Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. H. Firmansyah Y. A., MBA., M.Sc., mendapatkan apresiasi atas komitmennya menjadi pewakif pakai ruko tiga tahun. ACT juga menerima 200 wakaf Al-Qur’an dari Rektor IIB Darmajaya dan Asisten Bidang Administrasi Umum Drs. Minhairin dalam acara WBF dengan tema ‘Lampung Berwakaf Solusi Hebat Atasi Masalah Umat’.

Deputi ACT Sumbagsel Dian Eka Dharma Wahyuni mengatakan, saat ini, ACT terdapat 100 cabang. “Ada di Turki, Jepang, dan USA. Ini merupakan tahun kelima ACT hadir untuk kebersamaan dalam pembangunan di Provinsi Lampung. Lampung semakin berjaya dengan kedermawanan. Tepat di hari ulang tahun Provinsi Lampung kita mengadakan Lampung Berwakaf,” ungkapnya.

Dian–biasa dia disapa–menceritakan awal mula Haji Firmansyah (Rektor IIB Darmajaya, red) menjadi pewakif pertama di Provinsi Lampung. “Ketika menginisiasi langsung diikuti juga oleh Kepala Bank Indonesia dengan tiga sumur wakaf,” tuturnya.

Sumur wakaf, lanjut dia, tidak hanya mengairi pertanian yang ada di Lampung Tengah, Lampung Selatan dan Lampung Timur. “Tetapi juga pondok pesantren yang ada di Provinsi Lampung. Pahalanya ini mengalir terus sampai akhir zaman,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. H. Firmansyah Y. A., MBA., M.Sc., mengatakan Allah memberikan solusi dengan adanya instrumen zakat, infak, dan sedekah.
“Ada sedekah jariyah yang dapat terus mengalir pahalanya yakni wakaf sumur. Saat itu kami ditawarkan sumur barokah dan MasyaAllah Alhamdulillah itu menjadi sumur wakaf pertama dan saya hanya perantaranya karena kakak-kakak saya,” ungkapnya.

Firmansyah juga bersyukur terdapat 50-an lebih sumur wakaf di Provinsi Lampung. “Wakaf itu bukan untuk orang lain tetapi untuk kita dibawa sebagai bekal di akhirat kelak. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa terus berlangsung dan mungkin bisa ada tempat silaturahmi dengan membuatkan WA grup para pewakif,” imbuhnya.

Terpisah, mewakili Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi, Asisten Bidang Administrasi Umum Pemprov Lampung, Minhairin mengatakan wakaf salah satu pilar ekonomi jika dikelola dengan baik dapat membantu masyarakat. “Wakaf Bisnis Forum sebagai silaturahmi untuk ajang memasyarakatkan wakaf,” ungkapnya.

Dia berharap melalui WBF untuk menuntaskan ikhtiar masyarakat dalam menggerakkan wakaf dari para dermawan. “Mari kita dukung Lampung Berwakaf demi terciptanya Lampung Berjaya,” tandasnya. (**)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *