Konsul Amerika Serikat dan Schmid Ocean Institute Berbagi Ilmu Dengan Pemuda Lampung
Bandar Lampung – Guna membagikan ilmu kepada mahasiswa dan pemuda di Lampung, Konsul Amerika Serikat Untuk Sumatera Y. Robert Ewing, dan Pembicara dari Schmid Ocean Institute (SOI) Carlie Wiener memberikan kuliah umum di kampus Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya, Jumat (19/06).
Pembicara dari Schmid Ocean Institute (SOI) Carlie Wiener mengungkapkan pentingnya peran sains dan teknologi serta keterlibatan pemuda dalam upaya penguatan maritim Indonesia sebagai partner Amerika Serikat.
“Pemerintah Amerika Serikat membuka kesempatan luas bagi masyarakat Indonesia untuk study lanjut ke Amerika, dan mengenal proses penelitian diperairan Indonesia. SOI juga memberi kesempatan bagi pemuda Indonesia untuk ikut serta dalam pelaksanaan penelitian di Kapal Falkor melalui proses perekrutan yang berlaku,” paparnya.
Carlie menjelaskan, SOI yang berdiri sejak 2009 ini merupakan organisasi non provit yang bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk melakukan penelitian di perairan Indonesia. Kapal Falkor yang dimiliki SOI mulai beroperasi pada 2011 dan saat ini sedang berlabung di Sumatera.
“SOI aktif melakukan penelitian di bidang kemaritiman yang tujuannya untuk mendeteksi pergerakan lempengan dasar laut yang dapat menyebabkan bencana alam seperti tsunami. Selain itu SOI sering menemukan spesies baru baik hewan dan tumbuhan laut yang belum pernah ditemukan sebelumnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Riset Envermy Vem., M.Sc. mewakili Rektor IBI Darmajaya Dr. Andi Desfiandi, SE., MA menuturkan IBI Darmajaya berupaya memfasilitasi mahasiswa sebagai generasi muda untuk ikut terlibat dan berperan dalam penguatan maritim di Indonesia.
Vem mengaku cukup bangga karena kepercayaan pihak konsul Amerika Serikat yang memilih IBI Darmajaya sebagai kampus swasta perwakilan Lampung yang menjadi mitra dalam menyelenggarakan diskusi ini.
“Diharapkan pemuda Indonesia khususnya para mahasiswa Lampung dapat terlibat dalam upaya penguatan maritim di Indonesia. Salah satunya dengan membuka wawasannya tentang sains dan teknologi yang diterapkan pada penelitian SOI, serta ikut serta dalam menjaga dan melestarikan habitat kelautan Indonesia,” pungkasnya.(*)
